Rabu, 03 November 2010

makanan warga keturunan tionghoa

Pilihan sajian di tempat makan Cina kategori ini lebih variatif. Menu-menu andalan kaki lima biasanya tetap tersedia, tetapi dilengkapi dengan pilihan lain yang lebih ‘advance’, mulai dari bahan-bahannya, cara masak, tipe hidangan, hingga penyajiannya.

Ayam Kuluyuk, Sup Asparagus, Sup Jagung Telur, Mun Tahu, Sapi Lada Hitam, Ayam Nanking, atau Ayam Kung Pao adalah beberapa hidangan yang umumnya ada dalam daftar menu tempat makan Cina kelas menengah. Hidangannya tidak hanya dimasak dengan cara ditumis. Bahan-bahan yang digunakan pun bisa lebih ‘bebas’, tak melulu harus dibatasi oleh harga.

Hidangan nonhalal sangat mungkin disajikan di tempat makan Cina kategori ini. Karena itu, bagi Anda yang pantang menyantap sajian nonhalal, ada baiknya Anda bertanya dulu kepada pramusaji sebelum memutuskan untuk bersantap.

Di rumah makan Chinese food kelas ini, cita rasa sajiannya lebih ’berwarna’. Daftar makanan yang tersedia umumnya sama seperti yang bisa Anda lihat di buku-buku masakan khas Cina. Dan, beberapa jenisnya juga akan Anda temui jika Anda berkunjung ke tempat makan Cina di luar negeri, meski dengan nama yang berbeda. Sajiannya tak melulu ditumis atau digoreng.

Fuyunghai-nya berbeda dengan yang ada di warung atau kaki lima. Penampilannya tidak berminyak, tebal, berisi campuran daging kepiting dan taoge, bersiram saus asam manis dengan taburan kacang polong.
Ayam Kuluyuk sama dengan Pineapple Chicken with Sweet and Sour Sauce, Sapi Lada Hitam adalah Black Pepper Beef Stir Fry, atau Ayam Kung Pao dan Ayam Nanking yang di-Inggris-kan menjadi Chicken Kung Pao dan Chicken Nanking. Mungkin cita rasa sedikit berbeda (disesuaikan dengan selera setempat), tetapi prinsip dasar cara memasak dan bahan-bahannya tetap sama

Ciri khas budaya Tionghoa yang identik dengan warna merah, biasanya akan tampak di tempat makan Cina kategori ini. Penggunaan sumpit pun diaplikasikan sebagai alat makan, selain sendok bebek yang dipakai untuk menyantap hidangan sup. Di meja makan biasanya tersedia kecap asin, acar cabai rawit, atau acar mentimun sebagai condiment khas Cina.

Selain rumah makan yang menyajikan menu makanan umum seperti di atas, ada juga beberapa rumah makan yang tampil dengan pilihan menu Cina yang lebih spesifik, mengacu pada region tertentu. Salah satunya adalah Resto Li Yen, di kawasan Kota, Jakarta Barat. Hidangan Bebek Panggang yang jadi salah satu trademark Chinese food Beijing, tersedia di tempat ini dengan cita rasa yang layak jadi rekomendasi. Ada juga Ayam Garam (Salted Chicken) yang merupakan sajian khas Hakka, Cina Tenggara.

Di rumah makan Cina kategori ini sebagian besar pengunjungnya adalah warga keturunan Tionghoa dan merupakan resto keluarga yang sering jadi target utama untuk mengadakan acara kumpul-kumpul, seperti ulang tahun atau pernikahan. Tak heran jika di beberapa tempat, hampir setiap akhir pekan, tempat parkirnya selalu terlihat penuh.
sumber: Femina

Lihat Juga:
Japanese food

Tidak ada komentar:

Posting Komentar