Tampilkan postingan dengan label japanese food. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label japanese food. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 November 2010

Nori rumput laut

Bagi anda penggemar japanese food atau yang suka sushi pasti takakan asing lagi dengan yang namanya nori atau rumput laut.
Nori disini bukannya artis lawak yang terkenal itu hehehe tetapi ini adalah makanan pelengkap makanan jepang.
Nori atau rumput laut dijual dalam lembaran dalam berbagai ukuran. Nori kering ini biasa dipakai untuk membungkus sushi, onigiri atau taburan aneka masakan Jepang. Ada jeni yang biasa ada pula jenis yang sudah dipanggang. Jenis panggang biasanya diberi bumbu dan lebih renyah. Jeni nori ini biasa dipakai sebagai taburan ramen, nasi atau sajian lainnya. Nori bisa dibeli di pasar swalayan besar atau toko bahan makanan Jepang.

Lihat Juga: Chinese food

Minggu, 07 November 2010

10 Tips dan Trik membuat bento

ORANG yang suka menonton drama Jepang pasti tahu apa itu bento. Bento, atau box lunch dalam bahasa Inggris, adalah paduan beberapa makanan yang dikemas dalam kotak makan dan ditata sedemikian rupa agar terlihat menarik. Anak-anak SD, SMP, SMA, bahkan para pekerja di Jepang memang terbiasa membawa bento ke sekolah dan ke tempat mereka beraktivitas.bento pun tak hanya berisi japanese food.

Kehadiran bento bisa disusuri ke periode Kamakura (1185 to 1333). Saat itu, hoshi-ii nasi yang ditanak dan dikeringkan mulai populer. Barulah dalam periode Azuchi-Momoyama (1568 to 1600) kotak dengan sekat-sekat kayu tradisional seperti yang populer saat ini diproduksi dan menjadi populer digunakan selama hanami atau jamuan minum teh.

Selain menarik, bento akan membantu anak-anak untuk mengurangi keinginanan mereka jajan sembarangan. Kemungkinan anak keracunan makanan atau diare akibat jajan di pinggir jalan yang penuh debu, makanan yang sarat pewarna, pengawet, dan bahan membahayakan lainnya pun bisa dikurangi. Menu bento yang bervariasi juga dijamin lebih sehat dibandingkan menu jajanan pinggir jalan. Harus kita akui, orang Jepang memang selalu mempunyai cara unik untuk melakukan hal-hal positif, bukan?

Anda tertarik membuat bento? Berikut beberapa tips mudah membuat bento dari OpenRice.

1. Bagi bahan makanan ke dalam ukuran proporsional. Saat mempersiapkan bento, ada dua cara untuk melakukan pembagian makanan. Cara pertama, bagi kotak dengan rasio 4:3:2:1 atau 4 bagian untuk nasi, 3 bagian untuk masakan, 2 bagian untuk sayuran, dan 1 bagian untuk salad atau dessert. Cara kedua, bagi makanan dengan rasio 1:1 atau 1 bagian untuk nasi dan 1 bagian untuk masakan.

2. Tata makanan ke dalam boks . Pisahkan bagian-bagian makanan dengan penyekat yang bisa dilepas atau menggunakan boks dengan penyekat permanen. Kita juga bisa menata makanan menggunakan penyekat dari makanan itu sendiri. Sesuaikan ukuran makanan dengan orang yang akan memakan bento. Gunakan cerakan muffin kecil untuk bento anak-anak dan mangkuk yang lebih besar untuk orang dewasa.

3. Be creative. Jangan ragu untuk menggunakan warna-warna cerah untuk makanan yang akan dibuat sebagai hiasan. Hiasan dengan warna yang cerah akan membangkitkan selera makan. Kita juga bisa menggunakan pewarna-pewarna alami seperti daun suji, kunyit, atau edamame. Nori atu rumput laut, keju, telur, wortel, tomat, dan sayuran-sayuran berwarna cerah lainnya juga bisa kita gunakan.

4. Atur posisi makanan di dalam boks. Pertama, masukkan makanan utama seperti nasi atau bihun ke dalam boks. Kedua, masukkan lauk dan tata sesuai proporsinya. Ketiga, masukkan sayur tambahan. Dan terakhir, masukkan makanan penutupnya. Kalau makanan penutup yang kita sajikan memiliki rasa yang tajam, jangan lupa menggunakan penyekat agar tidak "mengkontaminasi" rasa lauk lainnya.

5. Atur makanan dengan bentuk dengan desain pola yang mencolok dan menarik. Kita bisa menggambar desain makanan ini di atas kertas terlebih dahulu untuk membantu kita menjaga bentuk bento. Menghias bento sesuai dengan tema misalnya kartun, manga, anime, atau warna tertentu yang akan dibuat juga akan sangat membantu. Jaga garis batas makanan secara cermat. Kekontrasan warna, tekstur dan bentuk makanan perlu diperhatikan satu dengan yang lainnya.

6. Jangan menyimpan masakan dengan bumbu yang bertolak belakang secara berdampingan, misalnya salad dengan sambal. Cobalah untuk membuat wajah binatang atau bentuk lain dengan makanan. Ini sulit, tetapi dengan banyak latihan, semakin lama kita akan semakin ahli. Nori bisa dijadikan mata, wajah, bahkan bentuk payung. Sosis yang telah digoreng juga bisa membentuk sosok cumi-cumi yang lucu.

7. Jangan lupa memotong buah, sayuran, atau keju membentuk bintang, bunga, atau hati. Gunakan pemotong atau pisau yang tajam atau pisau khusus pemotong buah sehingga bentuk buah semakin cantik.

8. Simpan saus atau snack serbuk ke dalam wadah atau botol khusus. Wadah-wadah ini sangat bervariasi dan dapat dengan mudah kita temukan di supermarket. Sebaiknya pilih botol atau kotak/wadah kecil transparan yang memiliki penutup untuk mencegah saus atau snack tumpah.

9. Mulailah dengan bento dengan bentuk sederhana. Kembangkan keahlian membuat bento Anda dari hal-hal kecil. Buku-buku yang bisa membantu kita mempelajari pembuatan bento kini juga bisa ditemukan dengan mudah. Bergabung dengan klub-klub pecinta bento juga akan membuat kita termotivasi untuk membuat bento yang unik dan memiliki cita rasa khas kita sendiri. Ada banyak sekali perkakas yang juga bisa kita gunakan membuat bento. Kita tidak perlu memiliki semua perkakas ini. Cukup kumpulkan yang menurut Anda perlu Anda miliki.

10. Jangan lupa untuk memperhatikan kadar nutrisi dan kalori dalam makanan. Sosis memang gampang dibentuk, tetapi bagaimanapun juga ini adalah makanan olahan. Akan lebih sehat jika kita bisa membuat bakso atau sosis sendiri. Jika tidak memungkinkan, ganti sosis dengan cumi-cumi atau bola-bola daging yang lebih mudah dibuat. Selamat mencoba.
Sumber: OpenRice.com
Lihat Juga:
chinese food

Rabu, 03 November 2010

makanan warga keturunan tionghoa

Pilihan sajian di tempat makan Cina kategori ini lebih variatif. Menu-menu andalan kaki lima biasanya tetap tersedia, tetapi dilengkapi dengan pilihan lain yang lebih ‘advance’, mulai dari bahan-bahannya, cara masak, tipe hidangan, hingga penyajiannya.

Ayam Kuluyuk, Sup Asparagus, Sup Jagung Telur, Mun Tahu, Sapi Lada Hitam, Ayam Nanking, atau Ayam Kung Pao adalah beberapa hidangan yang umumnya ada dalam daftar menu tempat makan Cina kelas menengah. Hidangannya tidak hanya dimasak dengan cara ditumis. Bahan-bahan yang digunakan pun bisa lebih ‘bebas’, tak melulu harus dibatasi oleh harga.

Hidangan nonhalal sangat mungkin disajikan di tempat makan Cina kategori ini. Karena itu, bagi Anda yang pantang menyantap sajian nonhalal, ada baiknya Anda bertanya dulu kepada pramusaji sebelum memutuskan untuk bersantap.

Di rumah makan Chinese food kelas ini, cita rasa sajiannya lebih ’berwarna’. Daftar makanan yang tersedia umumnya sama seperti yang bisa Anda lihat di buku-buku masakan khas Cina. Dan, beberapa jenisnya juga akan Anda temui jika Anda berkunjung ke tempat makan Cina di luar negeri, meski dengan nama yang berbeda. Sajiannya tak melulu ditumis atau digoreng.

Fuyunghai-nya berbeda dengan yang ada di warung atau kaki lima. Penampilannya tidak berminyak, tebal, berisi campuran daging kepiting dan taoge, bersiram saus asam manis dengan taburan kacang polong.
Ayam Kuluyuk sama dengan Pineapple Chicken with Sweet and Sour Sauce, Sapi Lada Hitam adalah Black Pepper Beef Stir Fry, atau Ayam Kung Pao dan Ayam Nanking yang di-Inggris-kan menjadi Chicken Kung Pao dan Chicken Nanking. Mungkin cita rasa sedikit berbeda (disesuaikan dengan selera setempat), tetapi prinsip dasar cara memasak dan bahan-bahannya tetap sama

Ciri khas budaya Tionghoa yang identik dengan warna merah, biasanya akan tampak di tempat makan Cina kategori ini. Penggunaan sumpit pun diaplikasikan sebagai alat makan, selain sendok bebek yang dipakai untuk menyantap hidangan sup. Di meja makan biasanya tersedia kecap asin, acar cabai rawit, atau acar mentimun sebagai condiment khas Cina.

Selain rumah makan yang menyajikan menu makanan umum seperti di atas, ada juga beberapa rumah makan yang tampil dengan pilihan menu Cina yang lebih spesifik, mengacu pada region tertentu. Salah satunya adalah Resto Li Yen, di kawasan Kota, Jakarta Barat. Hidangan Bebek Panggang yang jadi salah satu trademark Chinese food Beijing, tersedia di tempat ini dengan cita rasa yang layak jadi rekomendasi. Ada juga Ayam Garam (Salted Chicken) yang merupakan sajian khas Hakka, Cina Tenggara.

Di rumah makan Cina kategori ini sebagian besar pengunjungnya adalah warga keturunan Tionghoa dan merupakan resto keluarga yang sering jadi target utama untuk mengadakan acara kumpul-kumpul, seperti ulang tahun atau pernikahan. Tak heran jika di beberapa tempat, hampir setiap akhir pekan, tempat parkirnya selalu terlihat penuh.
sumber: Femina

Lihat Juga:
Japanese food

Selasa, 02 November 2010

wasabi khas jepang

Wasabi (わさび atau 山葵?)(Wasabia japonica, sinonim: Eutrema japonica, bahasa Inggris: Japanese Horseradish) adalah tanaman asli Jepang dari suku kubis-kubisan (Brassicaceae). Parutan rimpang (rizoma) yang juga disebut wasabi, dimakan sebagai penyedap masakan Jepang, pada japanese food seperti sashimi, sushi, soba, dan ochazuke. Daun, tangkai, dan rizoma memiliki aroma harum, sekaligus rasa tajam menyengat hingga ke hidung seperti mustar, tapi bukan pedas di lidah seperti cabai.

Unsur kimia yang menjadikan wasabi memiliki rasa menyengat (pedas) adalah isotiosianat (6-methylthiohexyl isothiocyanate, 7-methylthioheptyl isothiocyanate, dan 8-methylthiooctyl isothiocyanate). Senyawa ini bersifat antimikroba yang menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga irisan ikan segar selalu dimakan bersama wasabi.

Di alam bebas, tanaman hanya tumbuh liar daerah beriklim sejuk, di lembah pinggiran sungai atau di tengah air bersih yang mengalir perlahan-lahan. Di Jepang, wasabi tumbuh liar di sepanjang aliran sungai yang bersih dan sejuk (10-17℃) di daerah pegunungan pulau Honshu, Kyushu, dan Shikoku.

Tanaman herba tahunan, seluruh bagian tanaman memiliki aroma harum sekaligus rasa pedas menyengat bila di jadikan makanan. Rizoma berwarna hijau terang, berbentuk bulat panjang dan mengecil di bagian bawah. Daun keluar langsung dari bagian rizoma, tangkai agak panjang dan tumbuh ke atas dengan daun yang melebar. Daun berbentuk seperti jantung, diameter sekitar 10 cm. Di musim semi, dari rizoma keluar tangkai untuk bunga, letak daun bersilangan, dan ukuran daun lebih kecil dari daun yang keluar langsung dari rizoma. Bunga keluar di ujung tangkai, mekar di akhir bulan Februari-Maret, berwarna putih, daun mahkota 4 helai, dan mekar tidak secara berturut-turut.
Sumber: wikipedia

lihat juga:
Chinese food

Xiung Mao Express di Plasa Semanggi menawarkan kelezatan

SEBELUM OpenRice Gathering ini, mungkin belum banyak OpenRicers yang tahu kalau Xiungmao benar-benar memiliki beragam menu Chinese food terbaik. Yep, this is the best Chinese food restaurant in town, seperti tagline mereka.

Restoran yang namanya berarti "panda jantan" ini telah dengan sukses menyihir OpenRicers dan membuka mata mereka bahwa makanan China bukan hanya kaya rasa namun juga sangat lezat. Tidak percaya? Coba cicipi Mi Goreng Tomat, Gurame Saos Lychee, Udang Goreng Phoenix, bahkan Ayam Saus Thai yang rasa lemonnya menyegarkan! Kalau ada satu kata yang kastanya berada di atas kata lezat, menu-menu Xiungmao Express dijamin layak mendapatkannya.

Layaknya OpenRice Gathering lain, seluruh peserta OpenRice Gathering di Xiungmao Express juga telah memasukkan review mereka mengenai Resto Panda ini. Ingin tahu apa kata mereka? Baca review mereka di OpenRice.com.

Kamu tertarik untuk ikut serta? Just write 5 reviews of your favorite restaurants guys. Then, you'll be invited! Mudah kan?
Sumber:OpenRice.com
Lihat Juga: Japanese food

Rabu, 27 Oktober 2010

Takoyaki

Takoyaki (たこ焼き?) nama makanan asal daerah Kansai di Jepang, berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang dibuat dari adonan tepung terigu diisi potongan gurita di dalamnya.
Takoyaki biasanya dijual sebagai japanese food jajanan di pinggir jalan untuk dinikmati sebagai cemilan. Takoyaki biasa dijual dalam bentuk set dengan 1 set berisi 5, 6, 8 hingga 10 buah takoyaki yang disajikan di atas lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukkan ke dalam kemasan plastik transparan untuk dibawa pulang. Sewaktu ada matsuri sering dijumpai kios penjual takoyaki sebesar bola tenis (jambotako) yang menjual takoyaki secara satuan.

Takoyaki dimakan dengan menggunakan tusuk gigi, tapi di Tokyo dimakan dengan menggunakan sumpit sekali pakai. Penjual takoyaki selalu memberikan 2 batang tusuk gigi untuk satu orang, karena takoyaki yang ditusuk dengan sebatang tusuk gigi bisa berputar-putar sewaktu diangkat dan jatuh sebelum masuk ke mulut.

Pada mulanya, takoyaki dijual dengan menggunakan tusukan bambu dengan isi 3 buah per tusuk. Di sekitar tahun 2000 masih bisa dijumpai sebuah kios yang menjual takoyaki dengan tusukan bambu di Prefektur Aichi, tapi sekarang sudah tutup dengan alasan usia lanjut penjualnya.

Harga takoyaki bisa berbeda-beda bergantung wilayah dan kios yang menjual. Satu set berisi 5-8 buah takoyaki biasa dihargai antara 200 yen hingga 400 yen. Di daerah Kansai, harga bisa menjadi lebih murah akibat persaingan ketat di antara penjual.

Di kota Osaka, kios penjual takoyaki bisa dengan mudah dijumpai di mana-mana. Penjual dengan kios yang agak luas kadangkala menyediakan ruangan khusus untuk makan takoyaki, tapi takoyaki sering dinikmati secara santai sambil berdiri, berjongkok atau dimakan sambil berjalan. Pembeli bisa menonton penjual yang sedang membolak-balik takoyaki agar bulat seperti bola sambil menunggu pesanannya jadi. Takoyaki sebaiknya dinikmati di tempat dalam keadaan panas-panas, walaupun pembeli sering meminta dibungkus untuk dibawa pulang.

Takoyaki merupakan jajanan populer yang dijual kios pasar kaget (yatai) sewaktu hatsumode (kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru) dan berbagai matsuri. Toko makanan ringan tradisional (dagashiya) yang merupakan tempat jajan anak sekolah sering menjual takoyaki dengan harga yang lebih murah.

Kios takoyaki bisa dijumpai di toko swalayan di kota-kota besar di Jepang. Di toko swalayan bisa dijumpai takoyaki sebagai makanan beku yang tinggal dipanaskan dengan oven microwave.

Setiap rumah di Osaka biasanya dimiliki wajan (loyang) untuk membuat sendiri takoyaki di rumah. Sebagai makanan kebanggaan yang sering dijadikan lauk untuk makan nasi putih, penduduk Osaka biasanya baik perempuan maupun laki-laki tahu cara membuat dan bisa memanggang takoyaki. Bahan-bahan untuk membuat takoyaki tersedia secara lengkap di toko. Wajan takoyaki merupakan salah satu perabot rumah tangga yang harus dihadiahkan orangtua kepada anak perempuan yang menjadi pengantin.

Bahan rahasia (seperti baking powder) atau asinan jahe berwarna merah (benishōga) sering pula dicampurkan ke dalam adonan. Penjual yang senang berkreasi kadangkala menambahkan keju atau konnyaku ke dalam takoyaki.

Saus yang dipakai biasanya adalah saus okonomiyaki walaupun ada juga saus khusus untuk takoyaki yang rasanya tidak jauh berbeda dengan saus okonomiyaki.

Takoyaki dengan isi yang disukai penduduk setempat (kadang-kadang tanpa gurita) berusaha diperkenalkan di negara-negara yang penduduknya merasa ngeri memakan gurita.
sumber: wikipedia
Lihat Juga: chinese food

Kamis, 21 Oktober 2010

Imperial Cheff di Duck King

DAGING bebek kini menjadi salah satu makanan kegemaran banyak orang. Bagi Anda pencinta daging bebek, tak perlu repot lagi berburu daging bebek lezat dan empuk. Anda bisa menyantapnya di Restoran The Duck King Kitchen.

Tak hanya menyediakan makanan Chinese food, The Duck King Kitchen juga menghadirkan berbagai varian makanan dari Asia Tenggara. Seiring dengan banyaknya permintaan pelanggan, The Duck King Kitchen hadir memperkenalkan menu baru dan perubahan ini juga yang menjadi dasar daripada pergantian nama restoran The Duck King Kitchen dari nama sebelumnya, Fat Ya.

“The Duck King Kitchen merupakan konsep terakhir dari The Duck King Group yang diperkenalkan pada 2009. Sebelumnya namanya adalah Fat Ya. Ini adalah bistro-style restoran yang menyediakan makanan Chinese dengan campuran masakan khas Asia Tenggara lainnya,” jelas Toni Wijaya Thjin selaku Manager The Duck King Kitchen saat ditemui di Plaza Indonesia Extention lantai 4, Jakarta, Kamis (6/4/2010).

Toni pun menjelaskan beberapa menu istimewa yang bisa customer nikmati saat menyambangi The Duck King Kitchen. “Menu istimewa yang tersedia di The Duck King Kitchen, di antaranya tahu goreng ala Thai, jagung telur asin, salad mangga, tumis daging bebek cincang dengan saus lada hitam, tumis daging bebek cincang dengan lotus, dan tak ketinggalan, bebek pecking,” lanjutnya.

Untuk menghasilkan bebek pecking yang empuk, The Duck King Kitchen merendam bebek dalam racikan bumbu istimewa selama 24 jam. “Supaya daging bebek empuk, maka harus direndam dalam racikan bumbu selama 24 jam. Selain empuk, bumbu pun meresap sehingga menghasilkan rasa yang luar biasa ketika disantap. Kemudian, bebek bisa dipanggang dalam oven sekitar 3-4 jam dan customer bisa mengonsumsinya dengan saus hoisin atau saus lada hitam,” terangnya.

The Duck King Kitchen membandrol harga mulai dari Rp9.800 untuk dim sum hingga bebek pecking dengan porsi setengah ekor seharga Rp118.000, dan untuk satu ekor bebek pecking, Anda hanya perlu membayar Rp218.000.

The Duck King Group sendiri membuka outlet pertamanya pada 2003 di Jakarta Selatan. Daging bebek merupakan menu andalannya. Kini, The Duck King Group telah memiliki 12 cabang di empat kota besar di Indonesia dengan empat konsep restoran berbeda, di antaranya Duck King Kitchen, The Grand Duck King (mengusung konsep “signature" yang merupakan tempat makan bernuansa formal dengan desain modern dan kontemporer), The Duck King (konsep pertama yang diperkenalkan The Duck King Group dengan konsep restoran Chinese yang sederhana), dan Imperial Chef (satu-satunya restoran dengan nuansa modern beraksen oriental).

Keistimewaan lain yang ditawarkan The Duck King Group, setiap restoran ditangani oleh Executive Chef dan Manager Restaurant yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Hong Kong dengan pengalaman minimal 10 tahun. Jadi, Anda tak akan kecewa saat menikmati olahan makanan yang disajikan.
(ftr)
Sumber: okefood

lihat Juga:
Chinese food

Rabu, 20 Oktober 2010

Masakan Khas Jepang

Makanan Jepang atau Japanese food enak dan sehat. Makanan khas Jepang aman dan indah sehingga restoran Jepang terkenal di Jakarta. Makanan khas Indonesia enak dan sehat seperti resep masakan Jepang, hanya kurang promosi.

3 Keunggulan makanan Jepang (menurut iklan seminar makanan Jepang di Kompas):

* Makanan khas Jepang indah, karena indahnya variasi potongan, warna, dan hiasan pada masakan Jepang.
* Masakan khas Jepang sehat, karena bahan makanan Jepang dari bahan makanan alami dan segar, serta resep makanan Jepang yang membatasi penggunaan minyak.
* Makanan Jepang aman, karena cara memasak makanan Jepang dan cara penyajian makanan yang higienis.

Saya sependapat dengan iklan seminar makanan Jepang JETRO, misalnya sushi. Selain sushi enak, makanan khas Jepang Sushi memang potongannya indah, terbuat dari bahan alami, dan disajikan secara higienis. Makanan Jepang tidak terlalu banyak minyak, seperti Chinese food.

Saya suka makanan sehat seperti makanan khas Jepang. Restoran Jepang enak favorit saya adalah grill restaurant, shabu shabu restaurant, dan yakitori restaurant.

Tidak mudah investasi bisnis makanan Jepang, tapi banyak pemilik restoran Jepang enak di Jakarta. Saat makan di Japanese food restaurant, sadar akan keunggulan makanan Jepang?
sumber: restoranjakarta

Minggu, 17 Oktober 2010

Makanan Khas Jambi

Jika Anda pergi ke Jambi, jangan lupa beli kue khas Jambi, Srikaya Muso, Gandus dan Padamaran. Adalah pasangan suami istri Junaidi (40-an) dan Wilda (40-an) yang menjual kue-kue ini dengan merek Malvinas. Pabrik merangkap rumah mereka terletak di Lorong Ikhlas. Selain menjual kue khas Jambi mereka juga menjual ratusan makanan jenis kue basah.
Awalnya, Jun, begitu sapaan Junaidi, memperkenalkan kue-kue khas Jambi ini dengan menjual berkeliling kota Jambi dengan gerobak roti. “Saya meneruskan usaha kakak di Lampung. Kakak saya paling pintar buat kue. Begitu saya pindah Jambi tahun 94′ saya mulai cari tahu apa kue khas Jambi yang harus dikembangkan.”
Salah satu kue yang paling disuka yakni gandus. Bahan gandus dari tepung beras, sagu,santan dan daun. Bumbunya, bawang putih dihaluskan, cabe dipotong-potong kecil dan santan diaduk. Setelah bahan dicampur lalu tambah garam. Untuk mencetaknya ada dua macam, satu cetakan bulat ada juga yang ditaruh dalam loyang dan dikukus selama 10 menit. Setelah matang, kemudian dipotong-potong. Sebelum disiapkan kue dihias dulu atasnya dengan taburan udang, ebi, ayam, daging giling atau abon ikan.
Soal rasa, tak perlu ditanya. “Legit dan gurih seperti bubur ayam. Legit karena ada campuran tepung beras,” lanjut bapak dua anak yang mengaku akan terus mempertahankan kue-kue khas Jambi agar tak punah. Yang jelas, meski promosinya cuma dari mulut ke mulut, kue-kue Jun banyak dipesan untuk acara perkawinan, ulang tahun, arisan dan acara-acara kantoran.
Sumber :Tabloid Nova Online

Lihat Juga:

japanese food
red mango

Selasa, 12 Oktober 2010

Keunikan Kue Putu

Kue putu (dari bahasa Jawa, puthu [ IPA: /puʈu/]) adalah jenis makanan Indonesia berupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapa yang berasal dari Kerala, India, dibungkus oleh tepung beras yang dikukus. Kue ini biasanya dikukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu dan dijual pada malam hari. Suara khas uap yang keluar dari alat pengukus ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan.

Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau.

Sejumlah pedagang masa kini mengganti bambu dengan pipa PVC dengan alasan kepraktisan, meskipun dari segi kesehatan penggunaan PVC membahayakan.

Kue putu sendiri sudah merambah ke negara lain, seperti Singapura dan Malaysia, meskipun nama dan bentuk untuk kue ini sedikit berbeda, tetapi rasanya sendiri sama dengan kue putu tradisional Indonesia itu sendiri.
sumber: wikipedia

Lihat Juga:
japanese food
red mango

Tahu Sumedang

Bermula dari kreativitas yang dimiliki oleh istri Ongkino, yang memang semenjak awal sebagai orang yang pertama kali memiliki ide untuk memproduksi Tou Fu (dari bahasa Tionghoa, Hokkian "tau hu", yang berarti sama) yang lambat laun menjadi berubah nama menjadi "Tahu".

Tahun demi tahun, Ongkino beserta istri tercinta terus menggeluti usaha mereka hingga sekitar tahun 1917 anak tunggal mereka Ong Bung Keng menyusul kedua orang tuanya ke tanah Sumedang. Bung Keng kemudian melanjutkan usaha kedua orang tuanya yang sampai keduanya memilih kembali ke tanah kelahiran mereka di Hokkian, Republik Rakyat Cina.

Melalui alih generasi Ong Bung Keng, anak tunggal Ongkino, terus melanjutkan usaha yang diwariskan dari kedua orang tuanya hingga akhir hayatnya di usia 92 tahun. Di balik kemasyhuran tahu Sumedang ada pula kisah yang berbau mistik, seperti apa yang diceritakan cucu dari Ongkino, Suryadi. Sekitar tahun 1928, konon suatu hari tempat usaha sang kakek buyutnya, Ong Bung Keng, didatangi oleh Bupati Sumedang, Pangeran Soeria Atmadja yang kebetulan tengah melintas dengan menggunakan dokar dalam perjalanan menuju Situraja.

Kebetulan, sang Pangeran melihat seorang kakek sedang menggoreng sesuatu. Pangeran Soeria Atmadja langsung turun begitu melihat bentuk makanan yang amat unik serta baunya yang harum. Sang bupati, Pangeran Soeria Atmadja kemudian bertanya kepada sang kakek, "Maneh keur ngagoreng naon? (Kamu sedang menggoreng apa?)". Sang kakek berusaha menjawab sebisanya dan menjelaskan bahwa makanan yang ia goreng berasal dari Tou Fu China. Karena penasaran, sang bupati langsung mencoba satu. Setelah mencicipi sesaat, bupati secara spontan berkata "Enak benar masakan ini! Coba kalau kamu jual, pasti laris!", dengan wajah puas.

Tak lama setelah kejadian ini, Tahu Sumedang digemari oleh penduduk Sumedang dan kemudian sampai ke seluruh Indonesia
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
makanan
japanese food
red mango

Minggu, 10 Oktober 2010

Ochazuke dan Perjalanannya

Ochazuke (茶漬け?) atau chazuke adalah japanese food atau cara makan berupa nasi putih dengan lauk sekadarnya yang dituangi air teh hijau, dashi atau air panas. Yūzuke adalah sebutan lain untuk nasi yang dituangi air panas.

Lauk diletakkan di atas nasi sebelum dituangi air teh (teh hijau atau hōjicha), dashi atau air panas. Lauk yang digunakan misalnya umeboshi, tsukemono, shiozake, nori, tsukudani, shiokara, wasabi, tarako (mentaiko).

Ochazuke merupakan makanan pengisi perut misalnya di antara dua waktu makan atau sewaktu masih lapar sebelum tidur. Di rumah makan tradisional atau di pemandian air panas, tamu sering ditawari ochazuke untuk menetralkan rasa pada mulut sehabis menikmati makanan mewah yang enak-enak.

Konon ochazuke berasal dari makanan yang bisa cepat dimakan oleh pegawai perusahaan dagang di zaman Edo yang selalu sibuk, tapi lapar dan tidak ada waktu untuk berlama-lama istirahat makan. Kebiasaan makan ochazuke timbul dengan sendirinya karena pegawai bekerja hampir seharian penuh dan sewaktu beristirahat pun masih diawasi atasan. Kantor-kantor banyak yang mempunyai kebiasaan menyediakan asinan sayur (tsukemono) di dalam mangkuk besar dari kayu yang boleh diambil semaunya oleh pegawai sebagai lauk. Kebiasaan ini diperkirakan berhubungan dengan lahirnya kebiasaan menuangkan air teh ke dalam nasi agar makanan bisa cepat habis dan asinan sayur tidak lagi terasa terlalu asin. Pada waktu itu, ochazuke dianggap sebagai makanan kelas bawah. Majikan dan kalangan atas tidak mau makan ochazuke secara terang-terangan, walaupun dimakan juga sebagai pengisi perut kalau terpaksa.

Cara makan nasi dengan dituangi kuah sebetulnya sudah ada sejak zaman Heian. Di dalam literatur klasik Makura no sōshi dan Genji monogatari juga sudah disebut-sebut yūzuke (nasi yang dituangi air panas). Di abad pertengahan juga sudah dikenal makanan bernama hōhan (芳飯, 法飯?) berupa nasi putih atau nasi dengan lauk 7 jenis sayuran yang dipotong-potong kecil dan dituangi dashi. Hōhan adalah salah satu jenis masakan Buddhis (shōjinryōri) yang dimakan biksu di kuil agama Buddha. Hōhan salah satu makanan yang disajikan dalam masakan shōjinryōri dan honzenryōri. Orang yang memakannya bisa minta tambah semangkuk lagi kalau belum kenyang. Di Prefektur Nagano, hōhan hingga sekarang masih disajikan sebagai salah satu jenis masakan Buddhis di kuil agama Buddha seperti Zenkōji. Sampai saat ini di Okinawa masih bisa ditemui makanan sejenis yang disebut sēfan (菜飯?) atau nameshi.

Ochazuke instan produksi pabrik yang disebut Ochazuke no moto mulai dikenal di Jepang sejak tahun 1970-an. Kemasan berisi sayuran dikeringkan dengan teknik freeze drying (pengeringan dengan mendinginkan), teh matcha dan dashi dalam bentuk bubuk. Orang yang ingin makan ochazuke tinggal menuangkan isi kemasan ke atas semangkuk nasi dan menyiramnya dengan air panas.

Pada tahun 1990-an, ochazuke instan mulai diproduksi dengan berbagai macam rasa, seperti rasa ramen, rasa masakan Tionghoa hingga rasa teh oolong. Ochazuke instan lengkap dengan arare dimaksudkan untuk meniru ochazuke ala Kyoto yang disebut bubuzuke. Butiran beras yang dibuat arare atau potongan kecil mochi yang digoreng beraroma harum sehingga ditambahkan di atas nasi sewaktu membuat bubuzuke.
sumber: wikipedia

lihat juga:
Reed Mango

Selasa, 28 September 2010

Pembuatan Tapai

Tapai (sering dieja sebagai tape) adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan.Tapai bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tapai pulut" atau "tapai ketan". Dalam proses fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, Pediococcus sp., dan lain-lain.Tapai hasil fermentasi dari S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket Umumnya, tapai diproduksi oleh industri kecil dan menengah sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut.

Dalam pembuatan tapai ketan, beras ketan perlu dimasak dan dikukus terlebih dahulu sebelum dibubuhi ragi. Campuran tersebut ditutup dengan daun dan diinkubasi pada suhu 25-30 °C selama 2-4 hari sehingga menghasilkan alkohol dan teksturnya lebih lembut.

Untuk membuat tapai singkong, kulit singkong harus dibuang terlebih dahulu. Singkong dicuci lalu dikukus dan ditempatkan pada keranjang bambu yang dilapisi daun pisang. Ragi disebar pada singkong dan lapisan daun pisang yang digunakan sebagai alas dan penutup. Keranjang tersebut kemudian diperam pada suhu 28 – 30 °C selama 2 – 3 hari.

Selain rasanya yang manis dan aroma yang memikat, tapai juga dibuat dengan beberapa warna berbeda.Warna tersebut tidak berasal dari pewarna buatan yang berbahaya, melainkan berasal dari pewarna alami. Untuk membuat tapai ketan berwarna merah, digunakan angkak, pigmen yang dihasilkan oleh Monascus purpureus. Sedangkan tapai ketan warna hijau dibuat menggunakan ekstrak daun pandan.

Pembuatan tapai memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong atau ketan dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tapai. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak. Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tapai bisa menyebabkan kegagalan fermentasi.Air yang digunakan juga harus bersih; menggunakan air hujan bisa mengakibatkan tapai tidak berhasil dibuat.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
minuman
chinese food
japanese food

Senin, 27 September 2010

Sosis Darah khas kota clonakilty

Sosis darah atau sosis hitam (bahasa Inggris: black pudding atau blood sausage) adalah sosis berukuran besar dari usus hewan yang diisi darah dan lemak.[1] Sosis ini dimatangkan dengan cara direbus hingga isinya mengeras. Selain memakai darah babi, sosis bisa dibuat dari darah hewan lain seperti sapi, anak sapi, atau domba, namun hasilnya kurang baik.
Sosis darah adalah bagian dari sarapan pagi di Inggris, Skotlandia dan Irlandia. Sosis darah adalah pelengkap sarapan dan disajikan seperti sosis putih yang merupakan makanan sarapan tradisional Irlandia dan Skotlandia. Sosis darah dapat dimakan tanpa dimasak, namun kebanyakan dihidangkan setelah dipanggang atau direbus.

Kota Bury di Lancaster sangat terkenal akan sosis darah. Begitu pula halnya, kota Clonakilty di County Cork yang mengekspor sosis darah sebagai makanan khas. Salah satu produk perusahaan makanan Co. Clare's adalah sosis darah dengan merek Bonina Black Pudding. Produk ini berasal dari desa Miltown Malbay di bagian barat County Cork. Pembuatannya masih tradisional dan jarang diproses di pabrik.
sumber: WIkipedia
Lihat Juga:
minuman
japanese food
chinese food

Minggu, 26 September 2010

Ikan Mas Untuk dimakan

Ikan Mas Makanan Konsumsi diantaranya:

1. Ikan Mas Punten

Ras ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1933 di Desa Punten, Malang, Jawa Timur. Tubuhnya relatif pendek, tetapi bagian punggungnya lebar dan tinggi. Karena itu, bentuk badan ikan mas punten terkesan membuntak atau bulat pendek (big belly). Perbandingan antara panjang total dan tinggi badan adalah 2,3-2,4:1. Warna sisik hijau gelap, mata agak menonjol, gerakan tubuhnya lambat, dan bersifat jinak.

2. Ikan Mas Sinyonya atau Putri Yogya

Tidak diketahui pasti asal-usul nama ikan jenis ini. Beberapa orang menyebutkan, ikan mas ini mudah sekali bertelur sehingga disebut sinyonya. Bentuk tubuhnya memanjang (long bodied form) dan punggungnya lebih rendah dibandingkan dengan ikan mas punten. Perbandingan antara panjang dan tinggi badannya sekitar 3,66:1.

Sisiknya berwarna kuning muda seperti warna kulit jeruk sitrus. Mata ikan yang masih muda agak menonjol, kemudian berubah menjadi sipit ketika ikan sudah mulai tua. Sifat ikan mas sinyonya lebih jinak dibandingkan dengan ikan ras punten. Ikan mas sinyonya memiliki kebiasaan berkumpul di permukaan air.

Fekunditas atau jumlah telur ikan mas sinyonya 85.000—125.000 dan diameternya 0,3—1,5 mm. Induk ikan mas sinyonya jantan akan matang kelamin pertama pada umur 8 bulan, sedangkan yang betina pada umur 18 bulan. Ikan mas ini tahan terhadap parasit Myxosporea. Kisaran toleransi pH-nya 5,5—8,5.

3. Ikan Mas Taiwan

Ikan mas taiwan memiliki bentuk badan yang memanjang dan bentuk punggung seperti busur agak membulat. Sisiknya berwarna hijau kekuningan hingga kuning kemerahan di tepi sirip dubur dan di bawah sirip ekor. Ikan mas taiwan sangat responsif terhadap makanan sehingga akan saling berebut ketika diberi pakan. Diduga nenek moyang ikan mas ini berasal dari Taiwan, kemudian diintroduksi dan dikembangkan di Indonesia.

4. Ikan Mas Merah

Ciri khas dari ikan mas ini adalah sisiknya yang berwarna merah keemasan. Gerakannya aktif, tidak jinak, dan paling suka mengaduk-aduk dasar kolam. Bentuk badannya relatif memanjang. Dibandingkan dengan ras sinyonya, posisi punggungnya relatif lebih rendah dan tidak lancip. Matanya agak menonjol.

5. Ikan Mas Majalaya
Ikan mas hitam

Sesuai dengan namanya, ikan mas ini berkembang pertama kali di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ukuran badannya relatif pendek dan punggungnya lebih membungkuk dan lancip dibandingkan dengan ras ikan mas lainnya. Perbandingan antara panjang dan tinggi tubuhnya adalah 3,2:1.

Bentuk tubuhnya semakin lancip ke arah punggung dan bentuk moncongnya pipih. Sifat ikan mas ini relatif jinak dan biasa berenang di permukaan air. Sisiknya berwarna hijau keabuan dan bagian tepinya berwarna lebih gelap, kecuali di bagian bawah insang dan di bagian bawah sirip ekor berwarna kekuningan. Semakin ke arah punggung, warna sisik ikan ini semakin gelap.

Ikan mas majalaya memiliki keunggulan, di antaranya laju pertumbuhannya relatif cepat, tahan terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila, rasanya lezat dan gurih, dan tersebar luas di Indonesia. Fekunditas atau jumlah telur yang dihasilkan ikan mas majalaya tergolong tinggi, yakni 84.000—110.000 butir per kilogram induk.

5. Ikan Mas Yamato

Ikan mas ini kurang populer di kalangan petani ikan mas di Indonesia. Bentuk tubuhnya memanjang. Sisiknya berwarna hijau kecokelatan. Ikan mas ini banyak ditemukan dan dibudidayakan di Asia Timur, seperti Cina dan Jepang dan untuk di olah menjadi chinese food atau japanese food.

6. Ikan Mas Lokal

Ikan mas ini sebenarnya belum bisa digolongkan sebagai salah satu ras atau jenis ikan mas. Meskipun demikian, ikan ini justru paling banyak ditemukan di lapangan dan paling banyak dikenal oleh petani ikan dewasa ini.

Bentuk tubuh dan warnanya merupakan kombinasi dari beberapa jenis ikan mas yang sudah ada. Secara umum, bentuk tubuhnya memanjang dan matanya tidak sipit. Kemungkinan besar ikan ini muncul akibat perkawinan silang yang tidak terkontrol dengan jenis-jenis ikan mas lain yang ada di masyarakat.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
Minuman

Selasa, 21 September 2010

Cabuk Rambak

Cabuk rambak adalah makanan khas dari kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah. Makanan ini berfungsi sebagai makanan sela (volumenya tidak seberapa besar dan satu porsi tidak membuat kenyang) yang dibuat dari ketupat nasi yang diiris tipis-tipis, lalu disiram dengan saus wijen yang dicampur kemiri dan kelapa parut yang terlebih dulu disangrai, serta ditambah beberapa potong karak (sejenis kerupuk yang terbuat dari nasi kering dan bleng). Oleh penjaja di pinggir jalan biasanya disajikan tidak dengan piring tetapi dengan wadah dari daun pisang yang dilipat dengan cara tertentu (disebut pincuk).

Nama 'cabuk' mengacu pada wijen (ada sejenis sambal/saus lagi dengan nama ini yang terbuat dari wijen bakar di daerah yang sama). Agak mengherankan dengan nama 'rambak', karena sama sekali tidak ada kerupuk kulit (rambak) yang disajikan.

Cabuk rambak sudah sulit ditemukan sekarang ini di kota Solo.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
minuman
chinese food
japanese food

Kamis, 16 September 2010

Nasi Sebagai Makanan Pokok

Nasi adalah beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus (dan ditanak). Proses perebusan beras dikenal juga sebagai 'tim'. Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi dan membuatnya lebih lunak tetapi tetap terjaga konsistensinya. Pembuatan nasi dengan air berlebih dalam proses perebusannya akan menghasilkan bubur.

Warna nasi yang telah masak (tanak) berbeda-beda tergantung dari jenis beras yang digunakan. Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan berwarna putih. Beras merah atau beras hitam akan menghasilkan warna nasi yang serupa dengan warna berasnya. Kandungan amilosa yang rendah pada pati beras akan menghasilkan nasi yang cenderung lebih transparan dan lengket. Ketan, yang patinya hanya mengandung sedikit amilosa dan hampir semuanya berupa amilopektin, memiliki sifat semacam itu. Beras Jepang (japonica) untuk sushi atau japanese food mengandung kadar amilosa sekitar 12-15% sehingga nasinya lebih lengket daripada nasi yang dikonsumsi di Asia Tropika, yang kadar amilosanya sekitar 20%. Pada umumnya, beras dengan kadar amilosa lebih dari 24% akan menghasilkan nasi yang 'pera' (tidak lekat, keras, dan mudah terpisah-pisah).

Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber karbohidrat utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi kebutuhan gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan lain menjadi masakan baru, seperti pada nasi goreng, nasi kuning atau nasi kebuli. Nasi bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di Asia, khususnya Asia Tenggara.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
minuman

Pengrajin Emping di Garut

Emping Garut adalah makanan khas yang dikembangkan oleh warga masyarakat sekitar lereng Gunung Wilis, antara daerah Wungu dan Dagangan. Makanan ini dibuat dari garut (sejenis umbi-umbian) yang ditumbuk halus dan dikeringkan dan dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil yang setelah kering siap untuk digoreng. Citarasa emping ini gurih dan tidak mengandung kolesterol.
Pada awalnya, emping garut dikembangkan oleh Bapak H. Djan'im Romli asal RT. 1 RW. 1 Desa/Kec. Dagangan, yang pada awalnya Garut hanya dibuat kripik dan pati (tepung) garut, pada awal tahun 1990-an dicoba untuk dibuat menjadi emping garut. Setelah itu, diperkenalkan kepada masyarakat sekitar Dagangan tentang proses pembuatan emping garut itu sendiri.
Sampai saat ini, emping garut masih menjadi andalan industri rumah tangga di Ds./Kec. Dagangan, dengan jumlah produksi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tetapi, produksi emping garut bukan tanpa adanya hambatan. Hambatan terbesar yang dihadapi pengrajin adalah kurangnya pasokan bahan baku garut. Hal ini dikarenakan masa panen garut yang hanya satu kali dalam setahun, yaitu antara bulan Mei sampai Oktober.
Saat ini, Emping garut juga sudah merambah pasar luar kota, antara lain Kediri dan Malang. Dimana setiap bulannya, dari wilayah Ds./Kec. Dagangan sendiri memasok kurang lebih 1 sampai 2 ton Emping Garut ke dua kota tersebut
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
Minuman
Japanese food

Selasa, 14 September 2010

Teknik Kabayaki

Kabayaki (蒲焼、蒲焼き、かばやき?) adalah salah satu cara memasak ikan dalam masakan Jepang. Setelah dibelah dan dibuang isi perut dan tulang, ikan ditusuk dengan tusukan besi/bambu, dan diberi saus yang terutama dibuat dari campuran kecap asin, mirin, gula pasir, dan sake.

Kabayaki berasal dari kata kaba atau gama (蒲?), nama Jepang untuk tanaman air yang disebut stok (Typha latifolia), dan yaki (焼?). Bunga betina Typha latifolia berbentuk gilig berwarna cokelat keemasan mirip unagi yang ditusuk sepanjang tubuh dan dibakar.

Jenis ikan yang biasa dibuat kabayaki, misalnya sidat jepang (nama Jepang: unagi), Conger myriaster (anago), sauri pasifik (sanma), dan sarden (iwashi). Meskipun demikian, ikan yang paling umum dibuat kabayaki adalah sidat jepang dan Conger myriaster. Bila hanya disebut kabayaki, maka kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah unagi kabayaki. Sauri pasifik dan sarden yang dimasak cara kabayaki lebih sering dijual sebagai makanan kaleng.

Ada dua teknik memasak cara kabayaki, cara Kanto dan cara Kansai. Di daerah Kanto, ikan dikukus lebih dulu hingga matang sebelum dipanggang. Di daerah Kansai, ikan dipanggang tanpa dikukus. Sewaktu dikukus, lemak pada unagi menjadi jauh berkurang. Oleh karena itu, lemak pada unagi kabayaki ala Kanto lebih sedikit dibandingkan unagi kabayaki ala Kansai.

Unagi kabayaki dipercaya orang Jepang sebagai japanese food bergizi untuk menambah stamina sepanjang musim panas. Pada hari Doyō no Ushi musim panas (sekitar minggu ke-3 atau minggu ke-4 bulan Juli) terdapat tradisi makan unagi kabayaki sambil minum minuman khas jepang di seluruh Jepang.
Sumber: Wikipedia

Senin, 13 September 2010

Kamugawa Japanese resto

Kamogawa Restaurant, nama Kamogawa resto diambil dari nama sungai yang ada di Kyoto, Jepang. Sudah bisa ditebak, restoran ini menyediakan aneka Japanese Food yang menggiurkan. Suasana resto-nya pun begitu khas Jepang. Interior kayu yang dominan dengan penerangan yang agak redup dibalik lukisan geometri modern menjadi kontras dengan sushi bar tradisional Jepang. Pengunjung dapat menyaksikan para chef berkutat dengan sajian yang akan disantap. Dinding pada bagian sushi bar nampak polos, tak seartistik dinding di depan pintu masuk dengan bebatuan berwarna coklat dan putih.

Lantai kayu sebagai pengganti tatami menambah aksen Japanese. Tirai-tirai pada ruangan VIP dan lukisan menambah hangat suasana. Setiap ruangan memiliki dekorasi dan kapasitas tamu yang berbeda. Kesamaannya, setiap meja pada ruangan ini dilengkapi kompor serta steam boat yang aman untuk menikmati shabu-shabu.
Sajian japanese food di Kamogawa dipresentasikan dengan perpaduan praktis dan gaya. Contohnya, mangkuk-mangkuk berisi es diberi hiasan sebuah bunga cantik mengawetkan sekaligus menjaga rasa daging agar tetap enak di lidah. Serat-serat daging yang terlihat berpola tak sama ini berasal dari bagian tubuh sapi yang berbeda. Tentu saja, hanya keahlian seorang chef profesional dapat menentukan bagian tubuh sapi yang cocok untuk dijadikan beef yakiniku atau beef shabu-shabu course.

Sumber: OpenRice.com

Lihat Juga: Cafe