Tampilkan postingan dengan label minuman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label minuman. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 September 2010

Pembuatan Tapai

Tapai (sering dieja sebagai tape) adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan.Tapai bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tapai pulut" atau "tapai ketan". Dalam proses fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, Pediococcus sp., dan lain-lain.Tapai hasil fermentasi dari S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket Umumnya, tapai diproduksi oleh industri kecil dan menengah sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut.

Dalam pembuatan tapai ketan, beras ketan perlu dimasak dan dikukus terlebih dahulu sebelum dibubuhi ragi. Campuran tersebut ditutup dengan daun dan diinkubasi pada suhu 25-30 °C selama 2-4 hari sehingga menghasilkan alkohol dan teksturnya lebih lembut.

Untuk membuat tapai singkong, kulit singkong harus dibuang terlebih dahulu. Singkong dicuci lalu dikukus dan ditempatkan pada keranjang bambu yang dilapisi daun pisang. Ragi disebar pada singkong dan lapisan daun pisang yang digunakan sebagai alas dan penutup. Keranjang tersebut kemudian diperam pada suhu 28 – 30 °C selama 2 – 3 hari.

Selain rasanya yang manis dan aroma yang memikat, tapai juga dibuat dengan beberapa warna berbeda.Warna tersebut tidak berasal dari pewarna buatan yang berbahaya, melainkan berasal dari pewarna alami. Untuk membuat tapai ketan berwarna merah, digunakan angkak, pigmen yang dihasilkan oleh Monascus purpureus. Sedangkan tapai ketan warna hijau dibuat menggunakan ekstrak daun pandan.

Pembuatan tapai memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong atau ketan dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tapai. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak. Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tapai bisa menyebabkan kegagalan fermentasi.Air yang digunakan juga harus bersih; menggunakan air hujan bisa mengakibatkan tapai tidak berhasil dibuat.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
minuman
chinese food
japanese food

Senin, 27 September 2010

Sosis Darah khas kota clonakilty

Sosis darah atau sosis hitam (bahasa Inggris: black pudding atau blood sausage) adalah sosis berukuran besar dari usus hewan yang diisi darah dan lemak.[1] Sosis ini dimatangkan dengan cara direbus hingga isinya mengeras. Selain memakai darah babi, sosis bisa dibuat dari darah hewan lain seperti sapi, anak sapi, atau domba, namun hasilnya kurang baik.
Sosis darah adalah bagian dari sarapan pagi di Inggris, Skotlandia dan Irlandia. Sosis darah adalah pelengkap sarapan dan disajikan seperti sosis putih yang merupakan makanan sarapan tradisional Irlandia dan Skotlandia. Sosis darah dapat dimakan tanpa dimasak, namun kebanyakan dihidangkan setelah dipanggang atau direbus.

Kota Bury di Lancaster sangat terkenal akan sosis darah. Begitu pula halnya, kota Clonakilty di County Cork yang mengekspor sosis darah sebagai makanan khas. Salah satu produk perusahaan makanan Co. Clare's adalah sosis darah dengan merek Bonina Black Pudding. Produk ini berasal dari desa Miltown Malbay di bagian barat County Cork. Pembuatannya masih tradisional dan jarang diproses di pabrik.
sumber: WIkipedia
Lihat Juga:
minuman
japanese food
chinese food

Minggu, 26 September 2010

Ikan Mas Untuk dimakan

Ikan Mas Makanan Konsumsi diantaranya:

1. Ikan Mas Punten

Ras ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1933 di Desa Punten, Malang, Jawa Timur. Tubuhnya relatif pendek, tetapi bagian punggungnya lebar dan tinggi. Karena itu, bentuk badan ikan mas punten terkesan membuntak atau bulat pendek (big belly). Perbandingan antara panjang total dan tinggi badan adalah 2,3-2,4:1. Warna sisik hijau gelap, mata agak menonjol, gerakan tubuhnya lambat, dan bersifat jinak.

2. Ikan Mas Sinyonya atau Putri Yogya

Tidak diketahui pasti asal-usul nama ikan jenis ini. Beberapa orang menyebutkan, ikan mas ini mudah sekali bertelur sehingga disebut sinyonya. Bentuk tubuhnya memanjang (long bodied form) dan punggungnya lebih rendah dibandingkan dengan ikan mas punten. Perbandingan antara panjang dan tinggi badannya sekitar 3,66:1.

Sisiknya berwarna kuning muda seperti warna kulit jeruk sitrus. Mata ikan yang masih muda agak menonjol, kemudian berubah menjadi sipit ketika ikan sudah mulai tua. Sifat ikan mas sinyonya lebih jinak dibandingkan dengan ikan ras punten. Ikan mas sinyonya memiliki kebiasaan berkumpul di permukaan air.

Fekunditas atau jumlah telur ikan mas sinyonya 85.000—125.000 dan diameternya 0,3—1,5 mm. Induk ikan mas sinyonya jantan akan matang kelamin pertama pada umur 8 bulan, sedangkan yang betina pada umur 18 bulan. Ikan mas ini tahan terhadap parasit Myxosporea. Kisaran toleransi pH-nya 5,5—8,5.

3. Ikan Mas Taiwan

Ikan mas taiwan memiliki bentuk badan yang memanjang dan bentuk punggung seperti busur agak membulat. Sisiknya berwarna hijau kekuningan hingga kuning kemerahan di tepi sirip dubur dan di bawah sirip ekor. Ikan mas taiwan sangat responsif terhadap makanan sehingga akan saling berebut ketika diberi pakan. Diduga nenek moyang ikan mas ini berasal dari Taiwan, kemudian diintroduksi dan dikembangkan di Indonesia.

4. Ikan Mas Merah

Ciri khas dari ikan mas ini adalah sisiknya yang berwarna merah keemasan. Gerakannya aktif, tidak jinak, dan paling suka mengaduk-aduk dasar kolam. Bentuk badannya relatif memanjang. Dibandingkan dengan ras sinyonya, posisi punggungnya relatif lebih rendah dan tidak lancip. Matanya agak menonjol.

5. Ikan Mas Majalaya
Ikan mas hitam

Sesuai dengan namanya, ikan mas ini berkembang pertama kali di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ukuran badannya relatif pendek dan punggungnya lebih membungkuk dan lancip dibandingkan dengan ras ikan mas lainnya. Perbandingan antara panjang dan tinggi tubuhnya adalah 3,2:1.

Bentuk tubuhnya semakin lancip ke arah punggung dan bentuk moncongnya pipih. Sifat ikan mas ini relatif jinak dan biasa berenang di permukaan air. Sisiknya berwarna hijau keabuan dan bagian tepinya berwarna lebih gelap, kecuali di bagian bawah insang dan di bagian bawah sirip ekor berwarna kekuningan. Semakin ke arah punggung, warna sisik ikan ini semakin gelap.

Ikan mas majalaya memiliki keunggulan, di antaranya laju pertumbuhannya relatif cepat, tahan terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila, rasanya lezat dan gurih, dan tersebar luas di Indonesia. Fekunditas atau jumlah telur yang dihasilkan ikan mas majalaya tergolong tinggi, yakni 84.000—110.000 butir per kilogram induk.

5. Ikan Mas Yamato

Ikan mas ini kurang populer di kalangan petani ikan mas di Indonesia. Bentuk tubuhnya memanjang. Sisiknya berwarna hijau kecokelatan. Ikan mas ini banyak ditemukan dan dibudidayakan di Asia Timur, seperti Cina dan Jepang dan untuk di olah menjadi chinese food atau japanese food.

6. Ikan Mas Lokal

Ikan mas ini sebenarnya belum bisa digolongkan sebagai salah satu ras atau jenis ikan mas. Meskipun demikian, ikan ini justru paling banyak ditemukan di lapangan dan paling banyak dikenal oleh petani ikan dewasa ini.

Bentuk tubuh dan warnanya merupakan kombinasi dari beberapa jenis ikan mas yang sudah ada. Secara umum, bentuk tubuhnya memanjang dan matanya tidak sipit. Kemungkinan besar ikan ini muncul akibat perkawinan silang yang tidak terkontrol dengan jenis-jenis ikan mas lain yang ada di masyarakat.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
Minuman

Selasa, 21 September 2010

Cabuk Rambak

Cabuk rambak adalah makanan khas dari kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah. Makanan ini berfungsi sebagai makanan sela (volumenya tidak seberapa besar dan satu porsi tidak membuat kenyang) yang dibuat dari ketupat nasi yang diiris tipis-tipis, lalu disiram dengan saus wijen yang dicampur kemiri dan kelapa parut yang terlebih dulu disangrai, serta ditambah beberapa potong karak (sejenis kerupuk yang terbuat dari nasi kering dan bleng). Oleh penjaja di pinggir jalan biasanya disajikan tidak dengan piring tetapi dengan wadah dari daun pisang yang dilipat dengan cara tertentu (disebut pincuk).

Nama 'cabuk' mengacu pada wijen (ada sejenis sambal/saus lagi dengan nama ini yang terbuat dari wijen bakar di daerah yang sama). Agak mengherankan dengan nama 'rambak', karena sama sekali tidak ada kerupuk kulit (rambak) yang disajikan.

Cabuk rambak sudah sulit ditemukan sekarang ini di kota Solo.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
minuman
chinese food
japanese food

Kamis, 16 September 2010

Nasi Sebagai Makanan Pokok

Nasi adalah beras (atau kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus (dan ditanak). Proses perebusan beras dikenal juga sebagai 'tim'. Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi dan membuatnya lebih lunak tetapi tetap terjaga konsistensinya. Pembuatan nasi dengan air berlebih dalam proses perebusannya akan menghasilkan bubur.

Warna nasi yang telah masak (tanak) berbeda-beda tergantung dari jenis beras yang digunakan. Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan berwarna putih. Beras merah atau beras hitam akan menghasilkan warna nasi yang serupa dengan warna berasnya. Kandungan amilosa yang rendah pada pati beras akan menghasilkan nasi yang cenderung lebih transparan dan lengket. Ketan, yang patinya hanya mengandung sedikit amilosa dan hampir semuanya berupa amilopektin, memiliki sifat semacam itu. Beras Jepang (japonica) untuk sushi atau japanese food mengandung kadar amilosa sekitar 12-15% sehingga nasinya lebih lengket daripada nasi yang dikonsumsi di Asia Tropika, yang kadar amilosanya sekitar 20%. Pada umumnya, beras dengan kadar amilosa lebih dari 24% akan menghasilkan nasi yang 'pera' (tidak lekat, keras, dan mudah terpisah-pisah).

Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber karbohidrat utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi kebutuhan gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan lain menjadi masakan baru, seperti pada nasi goreng, nasi kuning atau nasi kebuli. Nasi bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di Asia, khususnya Asia Tenggara.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
minuman

Pengrajin Emping di Garut

Emping Garut adalah makanan khas yang dikembangkan oleh warga masyarakat sekitar lereng Gunung Wilis, antara daerah Wungu dan Dagangan. Makanan ini dibuat dari garut (sejenis umbi-umbian) yang ditumbuk halus dan dikeringkan dan dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil yang setelah kering siap untuk digoreng. Citarasa emping ini gurih dan tidak mengandung kolesterol.
Pada awalnya, emping garut dikembangkan oleh Bapak H. Djan'im Romli asal RT. 1 RW. 1 Desa/Kec. Dagangan, yang pada awalnya Garut hanya dibuat kripik dan pati (tepung) garut, pada awal tahun 1990-an dicoba untuk dibuat menjadi emping garut. Setelah itu, diperkenalkan kepada masyarakat sekitar Dagangan tentang proses pembuatan emping garut itu sendiri.
Sampai saat ini, emping garut masih menjadi andalan industri rumah tangga di Ds./Kec. Dagangan, dengan jumlah produksi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tetapi, produksi emping garut bukan tanpa adanya hambatan. Hambatan terbesar yang dihadapi pengrajin adalah kurangnya pasokan bahan baku garut. Hal ini dikarenakan masa panen garut yang hanya satu kali dalam setahun, yaitu antara bulan Mei sampai Oktober.
Saat ini, Emping garut juga sudah merambah pasar luar kota, antara lain Kediri dan Malang. Dimana setiap bulannya, dari wilayah Ds./Kec. Dagangan sendiri memasok kurang lebih 1 sampai 2 ton Emping Garut ke dua kota tersebut
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
Minuman
Japanese food

Selasa, 14 September 2010

Teknik Kabayaki

Kabayaki (蒲焼、蒲焼き、かばやき?) adalah salah satu cara memasak ikan dalam masakan Jepang. Setelah dibelah dan dibuang isi perut dan tulang, ikan ditusuk dengan tusukan besi/bambu, dan diberi saus yang terutama dibuat dari campuran kecap asin, mirin, gula pasir, dan sake.

Kabayaki berasal dari kata kaba atau gama (蒲?), nama Jepang untuk tanaman air yang disebut stok (Typha latifolia), dan yaki (焼?). Bunga betina Typha latifolia berbentuk gilig berwarna cokelat keemasan mirip unagi yang ditusuk sepanjang tubuh dan dibakar.

Jenis ikan yang biasa dibuat kabayaki, misalnya sidat jepang (nama Jepang: unagi), Conger myriaster (anago), sauri pasifik (sanma), dan sarden (iwashi). Meskipun demikian, ikan yang paling umum dibuat kabayaki adalah sidat jepang dan Conger myriaster. Bila hanya disebut kabayaki, maka kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah unagi kabayaki. Sauri pasifik dan sarden yang dimasak cara kabayaki lebih sering dijual sebagai makanan kaleng.

Ada dua teknik memasak cara kabayaki, cara Kanto dan cara Kansai. Di daerah Kanto, ikan dikukus lebih dulu hingga matang sebelum dipanggang. Di daerah Kansai, ikan dipanggang tanpa dikukus. Sewaktu dikukus, lemak pada unagi menjadi jauh berkurang. Oleh karena itu, lemak pada unagi kabayaki ala Kanto lebih sedikit dibandingkan unagi kabayaki ala Kansai.

Unagi kabayaki dipercaya orang Jepang sebagai japanese food bergizi untuk menambah stamina sepanjang musim panas. Pada hari Doyō no Ushi musim panas (sekitar minggu ke-3 atau minggu ke-4 bulan Juli) terdapat tradisi makan unagi kabayaki sambil minum minuman khas jepang di seluruh Jepang.
Sumber: Wikipedia

Selasa, 07 September 2010

Hidangan makanan thailand

Berbeda dari hidangan utama dengan berbagai hidangan sampingan dalam masakan Barat, masakan Thai biasanya terdiri dari satu jenis makanan atau nasi (khao, bahasa Thai: ข้าว) dengan lauk pauk yang dihidangkan secara bersamaan dan dinikmati beramai-ramai.

Makanan Thai dimakan dengan sendok di tangan kanan dan garpu di tangan kiri, namun secara tradisional, orang Thai makan dengan tangan. Hanya masakan mi atau sup berisi mi yang dimakan dengan sumpit dan sendok. Orang suku pedalaman di Thailand Utara dan Thailand Timur Laut memakan ketan dengan tangan. Sewaktu makan, ketan dicomot lalu dipulung menjadi bola kecil sebelum dicocol ke dalam lauk.

Nasi adalah makanan pokok orang Thai. Beras wangi Thai adalah beras kebanggaan Thailand. Ketan (khao niao, bahasa Thai: ข้าวเหนียว) adalah makanan pokok di Thailand Utara dan Thailand Timur Laut.

Nasi dimakan dengan kari, masakan tumis, dan hidangan lain yang biasanya memakai bumbu cabai, limau dan serai. Kari dan sayuran tumis dituangkan ke atas nasi untuk membuat hidangan yang disebut khao rad gang (bahasa Thai: ข้าวราดแกง). Hidangan ini dimakan sebagai makanan praktis ketika orang tidak memiliki waktu banyak untuk makan. Masakan Thailand Timur Laut dan Thailand Utara banyak dipengaruhi oleh masakan orang Lao.

Kwetiau (bahasa Thai: ก๋วยเตี๋ยว) adalah mi yang populer di Thailand, dimasak menjadi kwetiau goreng pad thai (bahasa Thai: ผัดไทย) atau kwetiau kuah. Masakan Cina yang diadaptasi menjadi masakan Thai misalnya kwetiau kuah asam pedas yang disebut kway teow rua (bahasa Thai: ก๋วยเตี๋ยวเรือ)

Nam prik (bahasa Thai: น้ำพริก) adalah sebutan untuk sambal atau saus cabai ala Thailand. Setiap daerah di Thailand memiliki ragamnya masing-masing. Dengan memakai cobek dan ulekan, cabai diulek bersama bahan-bahan lain seperti bawang putih dan terasi. Nam prik dimakan bersama sayuran sewaktu makan nasi, atau dimakan sebagai lauk untuk makan nasi. Selain nam prik, masakan Thai juga dimakan dengan cabai kering atau irisan cabai segar yang dicampur dengan cuka beras.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
Minuman
Japanese food

Senin, 06 September 2010

Doenjang Makanan Fermentasi Khas Korea

Doenjang adalah jenis makanan fermentasi yang berasal dari Korea. Doenjang dibuat dari pasta kacang kedelai yang direbus dan dikeringkan di panas matahari dalam bentuk persegi yang dinamakan mejubap atau meju. Dalam proses pengeringan ini muncul jejamuran yang menandakan telah terjadinya proses fermentasi dan menimbulkan bau yang menyengat. Setelah dikeringkan blok-blok doenjang ini dipindahkan ke tempat yang lebih hangat agar proses ferementasi berlangsung lebih cepat. Setelah itu dimasukkan ke dalam tempayan besar yang diisi dengan air garam. Air garam ini menyebabkan terjadinya fermentasi yang lebih baik lagi, yaitu melehkan bentuk meju yang tadinya keras menjadi pasta kacang khas Korea. Jika pasta kacang dipisahkan dengan air dari hasil fermentasi tadi, akan menghasilkan kecap khas Korea yang disebut Ganjang.

Doenjang biasanya dibuat secara manual di rumah-rumah orang Korea, terutama di pedesaan. Cara pembuatan doenjang secara manual hanya menggunakan air garam sementara doenjang buatan pabrik dibuat dengan menambahkan tepung gandum. Bahkan ada yang sengaja menambahkan komposisinya dengan ikan teri agar rasanya semakin lezat.

Doenjang yang dimakan dengan bawang putih, minyak wijen, dan gochujang (pasta cabai Korea) yang dibungkus dengan sayur dinamakan ssamjang (tanpa nasi) atau ssambap (ditambah nasi).

Doenjang juga populer dimasak sebagai sup, yaitu Doenjangjjigae (sup doenjang) yang biasanya berisi tahu dan bumbu seperti bubuk cabai, jamur, makanan laut dan daging. Doenjang memiliki gizi yang tinggi karena dihasilkan dari proses fermentasi yang bersifat anti kanker, selain itu juga memiliki sumber mineral dan flavonoid yang bersifat antioksidan.

Penyebutan tentang pembuatan doenjang dapat ditemukan di dalam teks sejarah Cina di Buku Wei dan Suku Dongyi serta teks Sanguozhi yang ditulis oleh Chen Shou di tahun 290. Pada zaman dahulu, doenjang dinamakan tojang. Orang Cina kuno menyebut bau doenjang sebagai khas Korea.

Doenjang dikatakan bagi orang Korea memiliki 5 nilai. Pertama adalah dansim, artinya doenjang akan memiliki rasa dan aroma yang sama bahkan bila dicampurkan dengan rasa lain. Yang kedua adalah hangsim, artinya doenjang tidak akan pernah menjadi busuk. Bila disimpan dengan benar dan semakin lama, akan membentuk rasa yang semakin kuat. Ketiga adalah bulsim, doenjang bisa menghilangkan bau amis daging dan ikan. Keempat adalah seonsim, doenjang dapat membuat masakan pedas menjadi semakin gurih. Kelima adalah hwasim, doenjang mampu menjadi pelengkap jenis masakan apa saja.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
Minuman
Japanese food

Selasa, 24 Agustus 2010

Memilih makanan Sehat

Penyakit bawaan makanan, biasa disebut "keracunan makanan," disebabkan oleh bakteri, racun, virus, parasit, dan prion. Sekitar 7 juta orang meninggal karena keracunan makanan setiap tahun, dengan sekitar 10 kali lebih menderita dari versi non-fatal banyak [61] Dua faktor yang paling umum yang menyebabkan kasus penyakit bawaan makanan bakteri. Adalah kontaminasi silang yang siap saji makanan dari makanan mentah lainnya dan kontrol suhu yang tidak benar. Kurang umum, efek samping akut juga dapat terjadi jika makanan kontaminasi kimia terjadi, misalnya dari penyimpanan yang tidak benar, atau penggunaan non-makanan grade sabun dan desinfektan. Makanan juga dapat dicampur dengan rentang yang sangat luas artikel (dikenal sebagai benda asing) selama pertanian, manufaktur, memasak, pengemasan, distribusi atau penjualan. Benda asing ini dapat mencakup hama atau kotoran mereka, rambut, puntung rokok, serpihan kayu, dan segala macam kontaminan lainnya. Hal ini dimungkinkan untuk jenis makanan tertentu menjadi terkontaminasi jika disimpan atau disajikan dalam sebuah wadah yang tidak aman, seperti pot keramik dengan glasir timah berbasis.
Analisis Hazard dan Control Points Kritis (HACCP) Flowchart

Keracunan makanan telah diakui sebagai penyakit manusia sejak sedini Hippocrates Penjualan tengik, terkontaminasi atau. Dicampur makanan biasa sampai pengenalan kebersihan, pendinginan, dan kontrol kutu pada abad ke-19. Penemuan teknik untuk membunuh bakteri menggunakan panas dan studi mikrobiologi lainnya oleh para ilmuwan seperti Louis Pasteur memberikan kontribusi terhadap standar sanitasi modern yang di mana-mana di negara-negara berkembang hari ini. Ini kemudian didukung oleh karya Justus von Liebig, yang menyebabkan perkembangan penyimpanan makanan modern dan metode pengawetan makanan Dalam beberapa tahun terakhir lebih, pemahaman yang lebih besar dari penyebab penyakit karena makanan telah menyebabkan pembangunan. pendekatan yang lebih sistematis seperti Analisis Bahaya dan Critical Control Point (HACCP), yang dapat mengidentifikasi dan menghilangkan banyak risiko.

langkah-langkah yang disarankan untuk memastikan keamanan pangan termasuk mempertahankan daerah persiapan bersih dengan makanan dari berbagai jenis tetap terpisah, memastikan suhu memasak yang memadai, dan pendingin makanan segera setelah memasak.

Makanan dan minuman yang mudah merusak, seperti daging, susu dan makanan laut, harus siap dengan cara tertentu agar tidak mencemari orang-orang yang mereka siap. Dengan demikian, aturan umum praktis adalah bahwa makanan yang dingin (seperti produk susu) harus disimpan makanan dingin dan panas (seperti sup) harus terus panas sampai penyimpanan. Dingin daging, seperti ayam, yang akan dimasak tidak harus ditempatkan pada suhu ruang untuk pencairan, dengan risiko pertumbuhan bakteri berbahaya, seperti salmonella atau E. coli.

Sumber: Alih bahasa dari en.wikipedia.org

Lihat Juga : Japanese food

Senin, 23 Agustus 2010

Wisata Kuliner di Lombok

Dari wisata kuliner tradisional Lombok, kami tak lupa menyantap masakan bercitarasa internasional atau dari daerah lainnya. Maka sembari menikmati romantisme matahari terbenam di Pura Batu Bolong Senggigi, kami jalan kaki menyusuri pantai ke arah Cafe Alberto.

Sebuah resto dan cafe yang memiliki outdoor setting. Di mana kursi-kursi dan meja-meja makan diletakkan di bibir pantai, seperti di Jimbaran Bay, Bali. Dilengkapi lilin yang berpendar lembut. Kami menikmati fruit punch sembari memandang langit jingga pelan-pelan berganti warna menjadi biru pekat dan gelap.

Resto ini memiliki sajian eccletic serta beberapa menu nasional dan menitikberatkan sajian pada pizza yang dimasak pakai oven berbahan bakar kayu. Pilihan kami jatuh pada paket bebek goreng dengan nasi.

Di kesempatan dinner lainnya, kami bertandang ke Lotus Restaurant. Sebuah tempat makan yang membuat kami selalu ingin datang kembali, setiap kali berkunjung ke Lombok. Dengan setting menghadap bibir pantai, interior resto ini senada dengan chain Lotus Restaurant yang ada di Ubud. Baik di kawasan Monkey Forest maupun Jalan Raya, yang berlokasi dekat Pura Saraswati.

Meja ditutup dengan ubin keramik bergambar teratai dan daunnya serta seekor kodok. Sementara wadah lilin dan vas bunganya melukiskan kelopak-kelopak teratai. Resto ini juga memiliki chain di Singapura.

Sebagai appetizer, favorit kami adalah cheese samosa. Bentuknya tak beda dengan samosa berbentuk segitiga. Tapi isinya keju yang langsung lumer di lidah begitu digigit. Hidangan ini disajikan dengan saos chutney plum. Terbuat dari buah plum segar dicincang, yang dimasak dengan cabe merah dan gula hingga menghasilkan saos bertekstur kasar.

Beranjak ke main course, kami memilih sirloin steak dengan saos mushroom. Kadang-kadang juga black pepper sirloin steak atau chicken cordon bleu. Bila tengah merindukan citarasa makanan lokal, opsi kami Ayam Betutu, Grilled Fish a'la Jimbaran atau Nasi Campur Bali.

Berangkat dari chain Lotus Restaurant yang bermarkas di Pulau Dewata, tak heran kalau sajian Nasional mereka juga khas Bali. Ayam Betutu sajian Lotus Restaurant Senggigi sudah mengalami modifikasi sedemikian rupa, hingga pedasnya tak begitu menyengat.

Cara penyajiannya, ayam ditempatkan dalam sebuah bowl bersama nasi putih dan lawar sayuran.

Sementara Grilled Fish a'la Jimbaran, tak lain seekor ikan kakap merah utuh yang dibakar sambil dibubuhi cabe giling, bawang putih, sedikit kecap manis dan mentega serta dikucuri jeruk nipis sebelum dihidangkan dalam piring datar model daun teratai. Padanannya nasi putih tabur bawang goreng, lawar sayuran serta sambal bajak.

Sedangkan Nasi Campur Bali nya tak banyak berbeda dengan nasi campur Bali pada umumnya. Berupa hidangan sepinggan [one dish meal] berisi nasi putih dilengkapi lawar sayuran, goreng tahu-tempe, kerupuk, sambal, kakap dimasak santan serta sate ayam -khusus ayam ini, juga modifikasi. Umumnya, satenya berupa Sate Pusut [sate ikan] dan masih ada tambahan item berupa sayatan-sayatan daging babi.

Hidangan serba sedap ini kami tutup dengan dessert Apfelstrudel. Apel bercitarasa asam yang ditumis bersama bubuk kayumanis, gula pasir dan kismis, lalu dibalut dengan adonan pastry serta dipanggang. Penyajiannya ditaburi bubuk gula halus, ditambah satu scoop es krim vanilla.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
Makanan
Minuman
Japanese food

Kamis, 19 Agustus 2010

makanan khas ngawi

Makanan Khas Asli kota Ngawi Adalah Tepo Tahu (Pertama kali di buat oleh Bp Palio), kemudian Wedang Cemue. karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari daerahnya, tapi Cemue adalah benar benar Asli kota Ngawi, Sate ayam Ngawi juga mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain. Selain itu makanan ringan semacam Kripik tempe, ledre, dan Geti banyak terdapat di Ngawi, Nasi pecel Ngawi juga memiliki rasa yang khas berbeda dengan nasi pecel di kota lain.
Bila anda ada waktu, di sebelah selatan Puskesmas Bringin, Kecamatan Bringin ada ayam panggang Ndeso, di warung Pring Kuning. Ayam panggang memiliki aroma yang khas, dihidangkan dengan lalapan dan sambel korek yang mantab padasnya. Sambal korek adalah sambal dengan bahan dasar cabe, bawang putih dan sedikit bumbu rahasia. Di malam hari, bila anda menginap di Ngawi, jalan-jalanlah kearah alun-alun Ngawi, berbagai hidangan khas kaki lima tersaji disana. Saat ini di Ngawi juga memiliki berbagai franchise penjual makanann, diantaranya : bakso kepala sapi, bakso kutho cak to Malang, bebek goreng H. Slamet Kartasura, soto Lamongan Cak Hasan dan beberapa steak dan resto di jalan Ronggowarsito Satu lagi makanan yang menjadi favorit di Ngawi adalah Tempe Kripik. Biasa banyak ditemukan di warung makan, restauran, warung rokok dll. Kripik Tempe Mbah Wo yang bertempat di jl raya Ngawi-Caruban bersebelahan dengan lokasi pasar hewan (pasar legi), rasanya khas renyah gurih sedap dan bentuk kripiknya tipis. Dari segi harga relatif sangat terjangkau sekali, satu plastik isi 10 kripik ukuran P: 9 cm L: 5 cm per bungkus harga Rp. 1.500,-
Sumber: wikipedia
Lihat Juga:

makanan
japanese food
minuman

Rabu, 11 Agustus 2010

Kinds of Drinks

Some popular types of mixed drinks are:

  • Cobbler, a beverage made with wine or sherry, citrus juice, and sugar

  • Cocktail, narrowly a mixture of liquor, sugar, water, and bitters; more broadly any sort of alcoholic mixed drink

  • Cooler, a tall drink made with liquor, a carbonated beverage, and a fruit garnish

  • Crusta, a liquor and citrus drink served in a glass rimmed with sugar

  • Cup, a mixture of wine and other ingredients, typically fruit juice and a carbonated beverage, similar to a Wine cooler

  • Fix, a mixture of liquor, citrus, and sugar

  • Fizz, a fix with a carbonated beverage added

  • Flip, an alcoholic mixed drink incorporating beaten egg, especially one made with liquor or wine, sugar, and egg, topped with powdered nutmeg and served hot or cold. Also used to describe a sailor's drink made from beer mixed with rum or brandy, sweetened and served hot

  • Highball

  • Julep, a sweet drink of liquor and aromatics, specifically mint

  • Punch

  • Pousse-café

  • Sour

Source: www.wikipedia.com

See also: minuman, cafe, pizza

Kamis, 05 Agustus 2010

Tofu

Tofu skin also known as dried beancurd, yuba or bean skim, is a Chinese and Japanese food product made from soybeans. During the boiling of soy milk, in an open shallow pan, a film or skin composed primarily of a soy protein–lipid complex forms on the liquid surface. The films are collected and dried into yellowish sheets known as tofu skin or soy milk skin. Because it is derived directly from soy milk, the name tofu skin is technically inaccurate.

Preparation

Tofu skin may be purchased in fresh or dried form. In the latter case, the tofu skin is rehydrated in water before use. It is often used to wrap dim sum.

Because of its slightly rubbery texture, tofu skin is also manufactured in bunched, folded and wrapped forms that are used as meat substitutes in vegetarian cuisine. Tofu skins can be wrapped and then folded against itself to make doù baō (Chinese: 豆包, literally "tofu package"). These are often fried to give it a firmer skin before being cooked further.

Source: www.wikipedia.com

See also: makanan, minuman


Rabu, 04 Agustus 2010

Japanese Drinks

Aojiru (青汁?) is a Japanese vegetable drink most commonly made from kale. The drink is also known as green drink or green juice in English, a direct translation of the Japanese meaning. (In modern Japanese, the character ao means "blue", but it is commonly still used in older contexts to refer to green vegetation.)

Aojiru was developed in October 1943 by Dr. Niro Endo (遠藤仁郎, Endō Nirō?), an army doctor who experimented with juices extracted from the discarded leaves of various vegetables in an attempt to supplement his family's meager wartime diet. He credited the cure of his son from pneumonia and of his wife from nephritis to aojiru, and in 1949 concluded that kale was the best ingredient for his juice.

Aojiru was popularized in 1983 by Q'SAI (キューサイ?), who started marketing 100% kale aojiru in powdered form as a dietary supplement, and sales boomed after 2000 when cosmetics giant Fancl started mass retailing of the juice. Today, many Japanese companies manufacture aojiru, usually using kale, young barley or komatsuna leaves as the base of the drink, and the size of the aojiru market was well over $500 million in 2005.

The taste of aojiru is famously unpleasant, so much so that drinking a glass of the liquid is a common punishment on Japanese TV game shows. However, new formulations of aojiru have attempted to minimize the bitter taste of the original.

Source: www.wikipedia.com

See also: restoran, makanan, minuman

Senin, 12 Juli 2010

Jenis-jenis kopi

Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya. Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik.berbagai jenis kopi pun kini bisa kita daptkan di kedai-kedai kopi seperti starbuck, coffee bean, sampai warkop Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai:

  • Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun.
  • Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.
  • Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1.
  • Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam.
  • Caffè macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi dan susu 4:1.
  • Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.
  • Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu.
  • Frappé, merupakan espresso yang disajikan dingin.
  • Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.
  • Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.
  • Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan gula.
  • Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.
  • Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat.
  • Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.
sumber: wikipedia

Rabu, 07 Juli 2010

Beruang Tak Lewatkan Peluang, Harimau Suka Buruan yang Wow

By: Ratih

Saat ini dongeng sebelum tidur semakin jarang dilakukan karena banyaknya media elektronik yang “menemani” anak sebagai pengantar tidur. Padahal dongeng sebelum tidur merupakan salah satu cara internalisasi nilai atau penanaman norma sejak dini. Bagi kamu yang masih punya adik kecil, keponakan atau bahkan sudah punya anak, anak-anak murid (kalau cucu belum kali ya.. we're not that old...). Salah satu cerita ini merupakan kisah klasik dari Cina yang bagus untuk diceritakan pada mereka. Dongeng ini saya baca dalam salah satu buku Cina.


Seekor beruang berdiam diri di pinggir sungai. Ia makan ikan-ikan kecil yang lewat dalam sungai tersebut. Perlahan tapi pasti dia selalu mendapatkan makanan meski apa yang dia peroleh bukan ikan-ikan besar. Hal ini diketahui oleh seekor harimau yang selalu mendapatkan buruan yang besar. Harimau merasa heran dengan beruang yang mau saja makan ikan-ikan kecil.


“Beruang..apa yang kau lakukan disini? Apa yang kau dapat tak sebanding dengan pengorbanan kamu berdiri terus di pinggir sungai. Lebih baik kamu berburu denganku. Aku biasanya mendapatkan rusa besar dalam satu kali buruan,” ajak Harimau pada Beruang.


“O ya? Rusa itu kamu peroleh kapan saja?” tanya Beruang mulai tertarik dengan tawaran Harimau.

“Tentu saja tidak, kita harus memiliki strategi yang matang, tim yang solid dan mau menunggu karena rombongan rusa hanya lewat satu kali sebulan.”

“Satu kali sebulan?” Beruang mulai berpikir, pilihan mana yang lebih baik, ikan kecil yang sudah pasti ia peroleh atau rusa besar yang hanya satu kali dalam sebulan? Bagaimana dengan hari-hari selama bulan tanpa korban buruan? Beruang ini bukan jenis beruang yang hibernasi selama 3 bulan setelah memperoleh makanan. Beruang ini hanyalah beruang biasa yang hidup seperti layaknya hewan hutan lainnya, hari-hari dilalui dengan bangun dan tidur. “Seandainya aku beruang yang bisa hibernasi, tentu aku akan ikut harimau. Ah, lihatlah tubuh harimau itu begitu kurus kering, mungkin karena ia hanya mau menikmati buruan besar saja,” pikir beruang.


“Wah..sebulan sekali? Maaf ya harimau aku tidak bisa menjadi harimau yang gesit berlari. Aku juga tidak sepintar kamu dalam berstrategi menangkap rusa, aku juga tidak punya tim yang solid untuk menangkap rusa. Lagipula, aku takkan melepas ikan-ikan kecil ini untuk rusa yang belum tentu ada setiap hari. Tubuhku menjadi sebesar ini karena aku setiap hari memakan ikan kecil yang bisa kuperoleh. Aku tak memimpikan buruan yang besar yang tak mungkin kuperoleh dengan diriku dengan kemampuan seperti ini.”


Harimau merasa heran dengan keputusan beruang menolak ajakannya yang menggiurkan. Beruang merasa tak rugi apapun karena menolak ajakan harimau. Nah, dari ilustrasi ini coba tanyakan pada anak-anak kecil yang didongengi, mau menjadi seperti hewan apakah ia? Tentu saja, setiap jawaban tak ada yang benar atau salah. Pilihan untuk menjadi salah satu hewan pastinya beralasan, tergantung dari kemampuan masing-masing. Beruang menolak ajakan harimau karena dia hanya mau menjadi beruang penyuka ikan yang baik, harimau mengajak beruang karena dipikirnya ia memiliki buruan besar yang biasanya diinginkan juga oleh hewan-hewan lain. So, just be yourself. Be your best self.

Lihat juga: chinese food, minuman


Faktor Penyebab Pilih Makanan Tertentu

Pengetahuan mengenai nutrisi akan membantu kita untuk meningkatkan pengetahuan tentang jumlah nutrisi yang kita perlukan, sumber makanan terbaik, dan komponen yang baik atau berbahaya bagi kesehatan. Meskipun pengetahuan tentang makanan yang baik bagi tubuh telah kita kuasai, kecenderungan kita untuk memilih makanan bukan karena gizinya.


Apakah kamu makan untuk hidup atau hidup untuk makan? Tentu saja, hal pertama merupakan hal penting bagi kita namun ada saat-saat tertentu kita begitu menikmati makanan sehingga lupa akan kadar nutrisi dalam makanan tersebut kita perlukan atau tidak? Faktor-faktor seperti umur, gender, pekerjaan, gaya hidup, keluarga dan budaya mempengaruhi pilihan makanan kita sehari-hari. Kita menggunakan makanan dalam kehidupan sosial untuk mengekspresikan persahabatan, sebuah reward atau hukuman bila mengalami kegagalan. Misalnya saja, anak-anak yang diberi reward es krim bila berlaku baik atau tidak diberi permen bila nakal.


Preferensi makanan dimulai sejak lahir dan berubah seiring dengan interaksi kita dengan orang tua, teman-teman dan sahabat. Pengalaman dengan banyak orang yang berbeda, tempat dan situasi, kadang membuat kita mengubah cara makan. Rasa biasanya menjadi faktor penting yang membuat kita memilih satu makanan, selanjutnya harga dan kenyamanan tempat kita makan. Hal-hal yang menjadi pertimbangan tersebut menunjukkan siapa diri kita.


Umur merupakan faktor penting dalam memilih makanan, anak kecil lebih memilih makanan-makanan manis atau makanan yang tak asing di mulutnya. Usia sekolah sekitar 6- 10 tahun suka mencoba-coba berbagai makanan dan sudah tahu apa yang disukai atau tidak disukainya. Sementara remaja dipengaruhi oleh pilihan makan teman dalam kehidupan sosialnya.

Selain pengaruh sosial, tentu saja kita pilih makanan berdasarkan panca indera. Selain rasa, kita juga pilih berdasarkan warna, tekstur dan temperatur.


Kita dapat simpulkan bahwa pilihan makan karena beberapa faktor, yaitu:


  1. lingkungan: ekonomi, gaya hidup, tradisi, dan religi;

  2. panca indera: rasa, bau, tekstur dan tampilan makanan;

  3. kognitif: kebiasaan makan, faktor sosial, kebutuhan emosi, nutrisi dan kesehatan, dan iklan;

  4. kesehatan: kekuatan fisik terhadap penyakit yang disebabkan makanan, sensitivitas rasa, usia dan gender

  5. genetik: sensitivitas rasa, kecenderungan untuk suka makanan manis, hindari makanan pahit, kemungkinan ada masalah dengan gigi.

Sumber:

Insel, Paul and friends. 2010. Discovering Nutrition. Ontario: Jones and Bartlett Publishers Canada.


Lihat juga: chinese food, minuman



Senin, 05 Juli 2010

Rebus atau Panggang? Pilih Olah Makanan Terkait Gengsi dan Tabu

By: Ratih

Pilihan soal makanan yang direbus atau dipanggang sebenarnya sepele bagi kita. Kita pilih soto dengan potongan daging kecil yang direbus karena kita ingin makan siang dengan menu ini. Lalu kita pilih steak untuk makan malam karena kita terbayang rasa lezat daging has dalam nan empuk yang disajikan dengan saus lada hitam, misalnya. Chinese food atau western food tak masalah. Berbeda dengan masyarakat di ujung sana, di negeri antah berantah pada masa lalu atau masa kini. Pilihan soal makanan yang direbus atau dipanggang menjadi penting karena berkaitan dengan konsep hidup mereka. Soal gengsi dan tabu.

Linguistik mengenal konsep konsonan dan vokal. Konsep ini dikenal pula dalam dunia kuliner. Konsonan bisa diartikan sebagai sesuatu yang tertutup sedangkan vokal berarti terbuka. Segala hal yang berhubungan dengan tata cara masak yang sekiranya tabu, tidak akan dilakukan. Misalnya saja, pilihan antara membakar dan merebus pada suku asli di New Caledonia berkaitan dengan hubungan mereka antara alam dan teknologi. Penggunaan panci dan alat panggang merupakan sebuah gengsi tersendiri. Sebuah bukti peradaban. Teks dari Aristoteles yang ditemukan oleh Salomon Reinach mengindikasikan bahwa orang Yunani dahulu kala selalu memanggang makanan. Suku Poconachi di Meksiko panggang makanan hanya setengah matang karena setengah matang berarti berada di tengah-tengah dunia.
Makanan yang direbus merupakan “endo-cuisine” disediakan untuk kepentingan domestik, kelompok kecil, sedangkan makanan yang dipanggang ialah “exo-cuisine” yang disajikan untuk para tamu. Di Perancis, ayam rebus untuk keluarga sedangkan daging panggang untuk perjamuan tamu.
Pada Suku Guayaki di Paraguay, mereka panggang semua makanan, kecuali saat sebuah ritus kelahiran anak, daging harus direbus. Sedangkan suku Caingang di Brazil melarang daging rebus untuk para janda dan duda atau siapapun yang sudah membunuh musuhnya (Strauss. 1997).

Waduh, serem juga ya Suku Caingang..melibatkan soal bunuh membunuh segala dengan makanan. Pastinya kita disini tidak berhubungan dengan gengsi atau tabu dalam memilih makanan, kecuali tempat makan mana yang kamu pilih. Soal jenis makanan tergantung selera. Beruntunglah kita tidak memiliki aturan baku seperti di masyarakat lainnya yang telah disebutkan tadi. Mau makan apapun tak terkait dengan norma. Jadi nikmati makanan yang jadi pilihan kamu, tentunya dengan pertimbangan rasa, harga dan suasana restoran yang akan didatangi.

Daftar Pustaka:

Levi- Strauss, Claude. 1997. “The Culinary Triangle” dalam Food and Culture. Carole Counihan and Penny van Esterik (Editor). Oxon: Routledge.

Lihat juga: minuman

Jumat, 02 Juli 2010

Kategori dan Makanan Minuman

By: Ratih

Makanan terdiri dari berbagai macam roti, menu utama dan cemilan berupa keripik atau makanan ringan lain yang biasa dimakan dalam waktu luang. Soal makan pada dasarnya merupakan kebutuhan . Namun menjadi suatu pola hidup yang mencirikan dari lingkungan sosial seperti apa dia berasal. Layaknya pakaian atau parfum, makanan dengan rasa enak dihargai sebagai sebuah bentuk seni yang mahal. Design yang unik dengan ciptaan baru menjadi nilai plus yang membedakan makanan hanya semata untuk isi perut atau makanan yang disantap dengan penuh gengsi. Cara makan steak atau chinese food di restoran mewah tentunya berbeda dengan makan sate di pinggir jalan, bukan? Makan steak dengan table manner lebih rumit dan memerlukan adaptasi bagi mereka yang tidak dibesarkan dalam keluarga yang biasa makan di meja makan. Makan chinese food dengan sumpit pun perlu latihan bagi mereka yang terbiasa hanya menggunakan tangan kosong saat makan.

Pelatihan soal table manner ini biasa dilakukan di sekolah bagi para calon pejabat negeri ini atau sekolah-sekolah kepribadian. Para bapak dan ibu-ibu yang asli Indonesia ini dilatih di restoran sebuah hotel agar mampu bergaul skala internasional. Pengenalan alat-alat makan, tata cara makan hingga cara memilih menu yang tepat. Gaya memotong steak pun ternyata berbeda-beda. Gaya Eropa dan gaya Amerika. Gaya Eropa memotong daging dari luar garpu sedangkan gaya Amerika dari dalam garpu. Bingung? Langsung praktek saja.

Bagaimana dengan minuman? Setiap gelas yang berbeda bentuk diisi oleh minuman yang berbeda pula. Air putih ada di gelas berkaki dengan bulatan paling besar. Anggur putih atau sampanye di gelas ramping, wine di gelas berbentuk bulat kecil atau sloki, cognac di gelas tanpa kaki. Sedangkan teh ada di dalam cangkir. Kopi di dalam mug. Fungsi gelas yang berbeda tak menjadi halangan bagi kita untuk minum apapun dari bentuk gelas yang berbeda-beda. Nampaknya kita memang belum terbiasa dengan kategori-kategori. Segala hal campur baur menjadi satu fungsi.