Tampilkan postingan dengan label info makanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label info makanan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Oktober 2010

Makanan Khas Jambi

Jika Anda pergi ke Jambi, jangan lupa beli kue khas Jambi, Srikaya Muso, Gandus dan Padamaran. Adalah pasangan suami istri Junaidi (40-an) dan Wilda (40-an) yang menjual kue-kue ini dengan merek Malvinas. Pabrik merangkap rumah mereka terletak di Lorong Ikhlas. Selain menjual kue khas Jambi mereka juga menjual ratusan makanan jenis kue basah.
Awalnya, Jun, begitu sapaan Junaidi, memperkenalkan kue-kue khas Jambi ini dengan menjual berkeliling kota Jambi dengan gerobak roti. “Saya meneruskan usaha kakak di Lampung. Kakak saya paling pintar buat kue. Begitu saya pindah Jambi tahun 94′ saya mulai cari tahu apa kue khas Jambi yang harus dikembangkan.”
Salah satu kue yang paling disuka yakni gandus. Bahan gandus dari tepung beras, sagu,santan dan daun. Bumbunya, bawang putih dihaluskan, cabe dipotong-potong kecil dan santan diaduk. Setelah bahan dicampur lalu tambah garam. Untuk mencetaknya ada dua macam, satu cetakan bulat ada juga yang ditaruh dalam loyang dan dikukus selama 10 menit. Setelah matang, kemudian dipotong-potong. Sebelum disiapkan kue dihias dulu atasnya dengan taburan udang, ebi, ayam, daging giling atau abon ikan.
Soal rasa, tak perlu ditanya. “Legit dan gurih seperti bubur ayam. Legit karena ada campuran tepung beras,” lanjut bapak dua anak yang mengaku akan terus mempertahankan kue-kue khas Jambi agar tak punah. Yang jelas, meski promosinya cuma dari mulut ke mulut, kue-kue Jun banyak dipesan untuk acara perkawinan, ulang tahun, arisan dan acara-acara kantoran.
Sumber :Tabloid Nova Online

Lihat Juga:

japanese food
red mango

Selasa, 28 September 2010

Pembuatan Tapai

Tapai (sering dieja sebagai tape) adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan.Tapai bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tapai pulut" atau "tapai ketan". Dalam proses fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, Pediococcus sp., dan lain-lain.Tapai hasil fermentasi dari S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket Umumnya, tapai diproduksi oleh industri kecil dan menengah sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut.

Dalam pembuatan tapai ketan, beras ketan perlu dimasak dan dikukus terlebih dahulu sebelum dibubuhi ragi. Campuran tersebut ditutup dengan daun dan diinkubasi pada suhu 25-30 °C selama 2-4 hari sehingga menghasilkan alkohol dan teksturnya lebih lembut.

Untuk membuat tapai singkong, kulit singkong harus dibuang terlebih dahulu. Singkong dicuci lalu dikukus dan ditempatkan pada keranjang bambu yang dilapisi daun pisang. Ragi disebar pada singkong dan lapisan daun pisang yang digunakan sebagai alas dan penutup. Keranjang tersebut kemudian diperam pada suhu 28 – 30 °C selama 2 – 3 hari.

Selain rasanya yang manis dan aroma yang memikat, tapai juga dibuat dengan beberapa warna berbeda.Warna tersebut tidak berasal dari pewarna buatan yang berbahaya, melainkan berasal dari pewarna alami. Untuk membuat tapai ketan berwarna merah, digunakan angkak, pigmen yang dihasilkan oleh Monascus purpureus. Sedangkan tapai ketan warna hijau dibuat menggunakan ekstrak daun pandan.

Pembuatan tapai memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi agar singkong atau ketan dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tapai. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak. Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tapai bisa menyebabkan kegagalan fermentasi.Air yang digunakan juga harus bersih; menggunakan air hujan bisa mengakibatkan tapai tidak berhasil dibuat.
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
minuman
chinese food
japanese food

Senin, 27 September 2010

Sosis Darah khas kota clonakilty

Sosis darah atau sosis hitam (bahasa Inggris: black pudding atau blood sausage) adalah sosis berukuran besar dari usus hewan yang diisi darah dan lemak.[1] Sosis ini dimatangkan dengan cara direbus hingga isinya mengeras. Selain memakai darah babi, sosis bisa dibuat dari darah hewan lain seperti sapi, anak sapi, atau domba, namun hasilnya kurang baik.
Sosis darah adalah bagian dari sarapan pagi di Inggris, Skotlandia dan Irlandia. Sosis darah adalah pelengkap sarapan dan disajikan seperti sosis putih yang merupakan makanan sarapan tradisional Irlandia dan Skotlandia. Sosis darah dapat dimakan tanpa dimasak, namun kebanyakan dihidangkan setelah dipanggang atau direbus.

Kota Bury di Lancaster sangat terkenal akan sosis darah. Begitu pula halnya, kota Clonakilty di County Cork yang mengekspor sosis darah sebagai makanan khas. Salah satu produk perusahaan makanan Co. Clare's adalah sosis darah dengan merek Bonina Black Pudding. Produk ini berasal dari desa Miltown Malbay di bagian barat County Cork. Pembuatannya masih tradisional dan jarang diproses di pabrik.
sumber: WIkipedia
Lihat Juga:
minuman
japanese food
chinese food

Selasa, 21 September 2010

Cabuk Rambak

Cabuk rambak adalah makanan khas dari kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah. Makanan ini berfungsi sebagai makanan sela (volumenya tidak seberapa besar dan satu porsi tidak membuat kenyang) yang dibuat dari ketupat nasi yang diiris tipis-tipis, lalu disiram dengan saus wijen yang dicampur kemiri dan kelapa parut yang terlebih dulu disangrai, serta ditambah beberapa potong karak (sejenis kerupuk yang terbuat dari nasi kering dan bleng). Oleh penjaja di pinggir jalan biasanya disajikan tidak dengan piring tetapi dengan wadah dari daun pisang yang dilipat dengan cara tertentu (disebut pincuk).

Nama 'cabuk' mengacu pada wijen (ada sejenis sambal/saus lagi dengan nama ini yang terbuat dari wijen bakar di daerah yang sama). Agak mengherankan dengan nama 'rambak', karena sama sekali tidak ada kerupuk kulit (rambak) yang disajikan.

Cabuk rambak sudah sulit ditemukan sekarang ini di kota Solo.
Sumber: Wikipedia

Lihat Juga:
minuman
chinese food
japanese food