Tampilkan postingan dengan label red mango. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label red mango. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 November 2010

Rasa Nasi goreng kepiting

Langsung saja masuk ke dalam resto, dan pesan makan ….. *it’s lunch time*

Di perjalanan, Nael sudah pesan kalau dia ingin makan bubur ayam …. Tidak mau nasi goreng atau nasi tim ayam.

Click to view large

Bubur-nya semangkok besar …. Sedikit-sedikit makan-nya karena masih panas…. hot… hot…hot…

Selain ada ayam suwir-nya, ada juga irisan jamur-nya ….

Salah satu rempah yang digunakan di bubur ini adalah jahe … tidak banyak, tetapi tetap terasa.

Dan buburnya berasa gurih, tapi bukan gurih karena santan …. Seperti dimasak menggunakan bumbu khusus .

Saya pesan nasi goreng kepiting saja …. Yang berbau seafood, dan tentunya pas di lidah

Porsinya termasuk porsi jumbo, sesuai dengan harganya, dan memang enak bener ….

Walaupun kepitingnya tidak terlihat langsung, tapi kepitingnya berasa banget saat satu sendok nasi goreng kepiting tersebut mendarat di mulut, hmmm…..

Yang pasti, nasi gorengnya tidak ‘klomoh’ alias kebanyakan minyak goreng dan terlihat hanya sedikit minyak yang digunakan.

Satu porsi nasi goreng kepiting ini pastinya membuat Anda kekenyangan kalau memakannya, belum lagi menghabiskan minum.

Nah, selesai dari Golden Bowl, kami ke sini nih…
Sumber:christianto web

Lihat juga:
solaria
red mango
J Co

Jumat, 05 November 2010

buat nasi goreng keju yukkk

RESEP MASAKAN NASI GORENG KEJU

Bahan:

1 sdm mentega

2 siung bawang putih, memarkan

½ buah bawang bombay, iris tipis

2 butir telur, kocok, buat orak-arik

2 lonjor sosis, iris tipis

1 batang daun bawang , iris serong

300 gr nasi putih

1 sdm kecap asin

Gula, garam, merica bubuk secukupnya

50 gr keju parut


Cara Membuat Resep Masakan Nasi Goreng Keju:

1. Panaskan mentega, tumis bawang putih, bawang bombay hingga harum. Masukkan telur, sosis, daun bawang. Aduk rata

2. Masukkan nasi putih, merica, gula, garam, kecap asin. Aduk rata. Masak hingga matang

3. Sajikan segera selagi panas*kayak di solaria hehehe

Hasil 3 porsi

sumber: resepmasakanku

lihat juga:
red mango
J.co

Rabu, 27 Oktober 2010

Tak Perlu waktu lama untuk membuat nasi goreng sendiri

Kalian semua menghadapi kendala dalam sarapan pagi, atau sarapan siang mungkin (apalagi kalo menyiapkannya butuh waktu lama).

Saya coba sharing sedikit kiat kiat / tips untuk membuat nasi goreng yang sederhana dan cukup sedap untuk disantap. Sebenarnya sih sedap atau enak itu relatif, karena selera orang berbeda-beda. Tidak ada salahnya membuat kuliner untuk sarapan yang tidak butuh waktu lama, namun cukup sederhana.

Kiat Kiat membuat nasi goreng sebagai sarapan pagi :

* Kiat 1 : persiapkan nasi putih yang sudah matang, jika punya rice cooker, keluarkan nasi dari rice cooker. Nasi goreng akan terasa lebih nikmat jika nasi yang dibuat adalah nasi yang dingin. Nasi panas akan membuat nasi goreng menjadi lembek dan basah

* Kiat 2 : jika kita ingin menu khusus untuk nasi goreng kita, mungkin malam sebelumnya perlu belanja sedikit, seperti bumbu nasi goreng siap masak, atau daging olahan yang menjadi kesukaan kita (sosis, baso, udang, seafood, dll).

* Kiat 3 : optimalkan bahan makanan yang ada di dapur kita sendiri jika tidak ingin repot dan masih tetap sedarhana. Biasanya di dalam kulkas akan tersedia telur, nugget, bumbu bumbu masak sederhana (bawang putih, saos, kecap, dll.) Sangatlah merepotkan jika sarapan pagi dibuat rumit, selain waktu pembuatannya sedikit, waktu santapnya pun sempit.

* Kiat 4 : Tambahksn sedikit protein sebagai sumber tenaga kita untuk keperluan sehari penuh. protein bisa didapat dari telur, sosis, daging olahan apapun yang ada di kulkas kita.

* Kiat 5 : Jika kita menginginkan rasa dan warna tertentu, bisa disiapkan sesuai dengan bahan masakan yang ada. rasa manis bisa didatangkan dari kecap. Rasa gurih bisa didapatkan dari bawang putih, mentega, dan daging2. Rasa pedas dari sambal doong. Buatlah sesuai dengan selera. Sedangkan untuk penambahan warna, bisanya untuk nasi goreng, dikenal dengan warna coklat (kecap), merah (sambal), dan putih (mentega).

* Kiat 6 : nasi goreng akan terasa lebih sedap lagi kalo kita masak sendiri, kalo dibikinin orang, kadang suka protes, tapi kalo bikin sendiri, walopun rada2 ga enak, tapi puas deh dengan hsil buatan kita.

* Kiat 6 : Cara masaknya, bahan2 bumbu, mentega, daging2an sebaiknya ditumis duluan, sampai wangi. Setelah itu, setelah daging kira2 masak, masukkan nasi putih yang dingin. aduk sampai merata sekitar 10 menitan, sambil ditambahkan perasa dan pewarna yang sudah dipesiapkan (kecap, mentega, sambal, dll.). Sajikan di piring sesuai kebutuhan (kalau bisa, jangan tersisa, karena nanti nasi goreng jadi keras banget dan kurang enak disantap.

* Kiat 6 : Jika ditambahkan keju juga bisa membuat nasi goreng kita lebih gurih lagi. cocoknya sih kaju slice. bisa dipotong kecil ukuran 1cmx1cm atau bisa juga dilembarin diatas nasi gorengnya. Kalo puny kerupuk bisa lebih kriuk kriuk tuh. Kalo punya timun atau tomat, bisa ditambahkan di pinggir nasi goreng kita.
sumber: Ibu Kreatif

Lihat Juga:
Solaria
Red Mango
J.co

Senin, 25 Oktober 2010

Nasi Goreng Teri

Nasi goreng adalah salah satu favorit menu saya dan suami untuk sarapan karena mudah dan cepat. Nasi putih yang masih tersisa dari menu makan malam pun tidak terbuang percuma. Biasanya saya masak nasi goreng dengan bumbu yang minimalis, hanya bawang putih cincang, bawang bombay cincang, garam, merica, dan kecap. Saking minimalisnya suami berpendapat bahwa nasi goreng saya cuma bentuknya saja yang mirip nasi goreng, sedangkan rasanya jauh berbeda dengan nasi goreng yang pernah dia makan sebelumnya. Beberapa hari lalu saya berniat masak nasi goreng dengan bumbu yang cukup lengkap. Hasilnya? Lumayan mirip dengan nasi goreng restoran. Ini dia resep nasi goreng teri ala sauskecap.com.

Bahan :

* 1 piring penuh nasi putih
* 50 gram teri, goreng kering
* 3 butir bawang merah
* 2 siung bawang putih
* 1 butir kemiri
* 3 buah cabe merah
* 4 sendok kecap manis
* garam dan merica bubuk secukupnya

Cara membuat :

* haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, dan cabe merah, sisihkan
* panaskan sedikit minyak goreng dalam wajan, masukkan bumbu halus, tumis hingga harum
* masukkan nasi putih, aduk rata, tambahkan kecap manis, garam, dan merica
* aduk hingga tercampur rata, masukkan teri goreng, aduk-aduk sebentar
* angkat dan sajikan bersama telur ceplok
sumber: sauskecap
Lihat Juga:
solaria
red mango
J.co

Kamis, 21 Oktober 2010

Resep nasi Goreng Magelang

NASI GORENG ALA MAGELANG

Echa

BAHAN:
250 gr nasi putih
150 gr daging ayam matang, suwir-suwir
40 gr mi kering, rendam air panas, tiriskan
2 butir telur, kocok lepas
75 gr kol, iris kasar
1 batang daun bawang iris halus
1/4 buah tomat merah, iris
1 sdm bawang goreng
3 sdm kecap manis
4 sdm minyak goreng

BUMBU HALUS:
3 butir bawang merah
2 siung bawang putih
2 buah cabai merah keriting
3 cabai rawit merah
2 butir kemiri
garam secukupnya
Pelengkap: acar ketimun wortel, cabai rawit hijau, dan kerupuk bawang

CARA MEMBUAT:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan tomat, daging
ayam, dan telur, aduk rata. Lalu masukkan kol dan daun bawang, aduk sampai kol
layu.
2. Masukkan mi, nasi putih, dan kecap, aduk rata di atas api kecil, angkat.
Hidangkan dengan acar ketimun dan kerupuk bawang. Taburi bawang goreng.

Lihat Juga:
Solaria
Red mango
J.co

Untuk: 2 porsi
Sumber: Dapur Bunda

Minggu, 17 Oktober 2010

Makanan Khas Jambi

Jika Anda pergi ke Jambi, jangan lupa beli kue khas Jambi, Srikaya Muso, Gandus dan Padamaran. Adalah pasangan suami istri Junaidi (40-an) dan Wilda (40-an) yang menjual kue-kue ini dengan merek Malvinas. Pabrik merangkap rumah mereka terletak di Lorong Ikhlas. Selain menjual kue khas Jambi mereka juga menjual ratusan makanan jenis kue basah.
Awalnya, Jun, begitu sapaan Junaidi, memperkenalkan kue-kue khas Jambi ini dengan menjual berkeliling kota Jambi dengan gerobak roti. “Saya meneruskan usaha kakak di Lampung. Kakak saya paling pintar buat kue. Begitu saya pindah Jambi tahun 94′ saya mulai cari tahu apa kue khas Jambi yang harus dikembangkan.”
Salah satu kue yang paling disuka yakni gandus. Bahan gandus dari tepung beras, sagu,santan dan daun. Bumbunya, bawang putih dihaluskan, cabe dipotong-potong kecil dan santan diaduk. Setelah bahan dicampur lalu tambah garam. Untuk mencetaknya ada dua macam, satu cetakan bulat ada juga yang ditaruh dalam loyang dan dikukus selama 10 menit. Setelah matang, kemudian dipotong-potong. Sebelum disiapkan kue dihias dulu atasnya dengan taburan udang, ebi, ayam, daging giling atau abon ikan.
Soal rasa, tak perlu ditanya. “Legit dan gurih seperti bubur ayam. Legit karena ada campuran tepung beras,” lanjut bapak dua anak yang mengaku akan terus mempertahankan kue-kue khas Jambi agar tak punah. Yang jelas, meski promosinya cuma dari mulut ke mulut, kue-kue Jun banyak dipesan untuk acara perkawinan, ulang tahun, arisan dan acara-acara kantoran.
Sumber :Tabloid Nova Online

Lihat Juga:

japanese food
red mango

Selasa, 12 Oktober 2010

Keunikan Kue Putu

Kue putu (dari bahasa Jawa, puthu [ IPA: /puʈu/]) adalah jenis makanan Indonesia berupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapa yang berasal dari Kerala, India, dibungkus oleh tepung beras yang dikukus. Kue ini biasanya dikukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu dan dijual pada malam hari. Suara khas uap yang keluar dari alat pengukus ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan.

Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau.

Sejumlah pedagang masa kini mengganti bambu dengan pipa PVC dengan alasan kepraktisan, meskipun dari segi kesehatan penggunaan PVC membahayakan.

Kue putu sendiri sudah merambah ke negara lain, seperti Singapura dan Malaysia, meskipun nama dan bentuk untuk kue ini sedikit berbeda, tetapi rasanya sendiri sama dengan kue putu tradisional Indonesia itu sendiri.
sumber: wikipedia

Lihat Juga:
japanese food
red mango

Tahu Sumedang

Bermula dari kreativitas yang dimiliki oleh istri Ongkino, yang memang semenjak awal sebagai orang yang pertama kali memiliki ide untuk memproduksi Tou Fu (dari bahasa Tionghoa, Hokkian "tau hu", yang berarti sama) yang lambat laun menjadi berubah nama menjadi "Tahu".

Tahun demi tahun, Ongkino beserta istri tercinta terus menggeluti usaha mereka hingga sekitar tahun 1917 anak tunggal mereka Ong Bung Keng menyusul kedua orang tuanya ke tanah Sumedang. Bung Keng kemudian melanjutkan usaha kedua orang tuanya yang sampai keduanya memilih kembali ke tanah kelahiran mereka di Hokkian, Republik Rakyat Cina.

Melalui alih generasi Ong Bung Keng, anak tunggal Ongkino, terus melanjutkan usaha yang diwariskan dari kedua orang tuanya hingga akhir hayatnya di usia 92 tahun. Di balik kemasyhuran tahu Sumedang ada pula kisah yang berbau mistik, seperti apa yang diceritakan cucu dari Ongkino, Suryadi. Sekitar tahun 1928, konon suatu hari tempat usaha sang kakek buyutnya, Ong Bung Keng, didatangi oleh Bupati Sumedang, Pangeran Soeria Atmadja yang kebetulan tengah melintas dengan menggunakan dokar dalam perjalanan menuju Situraja.

Kebetulan, sang Pangeran melihat seorang kakek sedang menggoreng sesuatu. Pangeran Soeria Atmadja langsung turun begitu melihat bentuk makanan yang amat unik serta baunya yang harum. Sang bupati, Pangeran Soeria Atmadja kemudian bertanya kepada sang kakek, "Maneh keur ngagoreng naon? (Kamu sedang menggoreng apa?)". Sang kakek berusaha menjawab sebisanya dan menjelaskan bahwa makanan yang ia goreng berasal dari Tou Fu China. Karena penasaran, sang bupati langsung mencoba satu. Setelah mencicipi sesaat, bupati secara spontan berkata "Enak benar masakan ini! Coba kalau kamu jual, pasti laris!", dengan wajah puas.

Tak lama setelah kejadian ini, Tahu Sumedang digemari oleh penduduk Sumedang dan kemudian sampai ke seluruh Indonesia
Sumber: wikipedia

Lihat Juga:
makanan
japanese food
red mango

Minggu, 10 Oktober 2010

Ochazuke dan Perjalanannya

Ochazuke (茶漬け?) atau chazuke adalah japanese food atau cara makan berupa nasi putih dengan lauk sekadarnya yang dituangi air teh hijau, dashi atau air panas. Yūzuke adalah sebutan lain untuk nasi yang dituangi air panas.

Lauk diletakkan di atas nasi sebelum dituangi air teh (teh hijau atau hōjicha), dashi atau air panas. Lauk yang digunakan misalnya umeboshi, tsukemono, shiozake, nori, tsukudani, shiokara, wasabi, tarako (mentaiko).

Ochazuke merupakan makanan pengisi perut misalnya di antara dua waktu makan atau sewaktu masih lapar sebelum tidur. Di rumah makan tradisional atau di pemandian air panas, tamu sering ditawari ochazuke untuk menetralkan rasa pada mulut sehabis menikmati makanan mewah yang enak-enak.

Konon ochazuke berasal dari makanan yang bisa cepat dimakan oleh pegawai perusahaan dagang di zaman Edo yang selalu sibuk, tapi lapar dan tidak ada waktu untuk berlama-lama istirahat makan. Kebiasaan makan ochazuke timbul dengan sendirinya karena pegawai bekerja hampir seharian penuh dan sewaktu beristirahat pun masih diawasi atasan. Kantor-kantor banyak yang mempunyai kebiasaan menyediakan asinan sayur (tsukemono) di dalam mangkuk besar dari kayu yang boleh diambil semaunya oleh pegawai sebagai lauk. Kebiasaan ini diperkirakan berhubungan dengan lahirnya kebiasaan menuangkan air teh ke dalam nasi agar makanan bisa cepat habis dan asinan sayur tidak lagi terasa terlalu asin. Pada waktu itu, ochazuke dianggap sebagai makanan kelas bawah. Majikan dan kalangan atas tidak mau makan ochazuke secara terang-terangan, walaupun dimakan juga sebagai pengisi perut kalau terpaksa.

Cara makan nasi dengan dituangi kuah sebetulnya sudah ada sejak zaman Heian. Di dalam literatur klasik Makura no sōshi dan Genji monogatari juga sudah disebut-sebut yūzuke (nasi yang dituangi air panas). Di abad pertengahan juga sudah dikenal makanan bernama hōhan (芳飯, 法飯?) berupa nasi putih atau nasi dengan lauk 7 jenis sayuran yang dipotong-potong kecil dan dituangi dashi. Hōhan adalah salah satu jenis masakan Buddhis (shōjinryōri) yang dimakan biksu di kuil agama Buddha. Hōhan salah satu makanan yang disajikan dalam masakan shōjinryōri dan honzenryōri. Orang yang memakannya bisa minta tambah semangkuk lagi kalau belum kenyang. Di Prefektur Nagano, hōhan hingga sekarang masih disajikan sebagai salah satu jenis masakan Buddhis di kuil agama Buddha seperti Zenkōji. Sampai saat ini di Okinawa masih bisa ditemui makanan sejenis yang disebut sēfan (菜飯?) atau nameshi.

Ochazuke instan produksi pabrik yang disebut Ochazuke no moto mulai dikenal di Jepang sejak tahun 1970-an. Kemasan berisi sayuran dikeringkan dengan teknik freeze drying (pengeringan dengan mendinginkan), teh matcha dan dashi dalam bentuk bubuk. Orang yang ingin makan ochazuke tinggal menuangkan isi kemasan ke atas semangkuk nasi dan menyiramnya dengan air panas.

Pada tahun 1990-an, ochazuke instan mulai diproduksi dengan berbagai macam rasa, seperti rasa ramen, rasa masakan Tionghoa hingga rasa teh oolong. Ochazuke instan lengkap dengan arare dimaksudkan untuk meniru ochazuke ala Kyoto yang disebut bubuzuke. Butiran beras yang dibuat arare atau potongan kecil mochi yang digoreng beraroma harum sehingga ditambahkan di atas nasi sewaktu membuat bubuzuke.
sumber: wikipedia

lihat juga:
Reed Mango